Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUSKESMAS memiliki peran penting dalam upaya melawan virus korona (covid-19). Termasuk, melakukan screening covid-19 di tengah masyarakat.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo, menjelaskan metode screening puskesmas adalah melakukan penelusuran terhadap masyarakat yang diduga berkontak dengan kasus covid-19.
"Setelah puskesmas melakukan wawancara dan penyelidikan epidemiologi bahwa bapak atau ibu semuanya perlu dilakukan screening, maka puskesmas akan melakukan screening," ungkap Bambang melalui telekonferensi dari Gedung BNPB, Selasa (7/4).
Baca juga: Jalani Isolasi Mandiri, Masyarakat Harus Lapor Puskesmas
Puskesmas menggunakan dua cara dalam melakukan screening. Pertama, rapid test antibodi. Bambang menjelaskan dalam rapid test akan dilakukan pengambilan darah. "Pengambilan darah bisa dilakukan dari darah kapiler seseorang. Petugas puskesmas bisa juga melakukan pengambilan darah dari ujung jari," kata Bambang.
"Cara yang lain adalah dengan melakukan swab pada tenggorokan maupun pangkal hidung. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium dengan menggunakan PCR," imbuhnya.
Menurut Bambang, metode di atas dilakukan puskesmas dengan standar yang sudah ditetapkan. "Setelah nanti ada hasilnya, akan diberikan informasi positif atau negatif. Untuk yang melakukan tes antibody, apabila positif maupun PCR-nya positif, tidak ada tanda dan gejala sakit berat maupun sedang, maka dianjurkan untuk melakukan isolasi diri di rumah," tutur Bambang.
Baca juga: Doni: 20 Dokter Meninggal, Stop Praktik Dokter Gigi dan THT
Puskesmas bersama rumah sakit setempat, lanjutnya, akan membantu memberikan edukasi, informasi dan memonitor masyarakat secara daring. Selain itu, Bambang mengungkapkan pemanfaatan dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan di puskesmas sangat terbatas.
"Seluruh aktivitas yang dilakukan petugas di puskesmas jangan lupa untuk terus menggunakan APD dengan baik dan benar, dengan segala keterbatasan yang ada. Dengan memanfaatkan dan menggunakan APD yang tepat, kita semua bisa tetap terlindung dari risiko terpapar covid-19," imbaunya.
Di tengah situasi pandemi covid-19, seluruh puskesmas telah melakukan pelatihan secara daring. Mereka juga menjalankan prinsip pencegahan, screening dan mengatasi apa yang harus dilakukan setelah hasil screening keluar.(OL-11)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved