Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj, meminta umat Islam untuk tidak menolak pemakaman jenazah pasien virus Covid-19 dengan syarat pihak rumah sakit yang menangani sudah betul-betul menjalankan keamanan sesuai aturan medis.
Dalam syariat Islam, kata dia, mewajibkan seluruh umat muslim untuk menghormati jenazah, apalagi sesama umat Islam.
Baca juga: Akhiri Reses, DPR Akan Fokus Penanganan Covid-19 dan Dampaknya
"Siapa pun jenazah yang beragama Islam harus kita perlakukan dengan baik, dimandikan yang bersih dan suci, dikafani dengan syarat-syarat tertentu kemudian dikubur dengan penuh penghormatan, dengan penuh menghargai," ujarnya, Rabu (1/4).
Pihak rumah sakit, sambung dia, juga harus menanganinya dengan betul-betul aman, seperti dibungkus plastik. Kemudian, diantar kepada keluarga yang bersangkutan.
"Keluarga tidak usah membukanya, sesuai aturan medis. Kita salati dan kita antar ke kuburan dan dimakamkan dengan penuh penghargaan sesuai jenazah muslim umumnya. Tidak boleh diremehkan atau mendapat penghinaan," tandasnya.
"Bahkan mari kita doakan, semoga orang yang meninggal karena virus korona meninggal secara syahid dan kita mendapatkan pahala karena mengantarkan dan memakamkan jenazah ke pemakaman dengan baik," pungkasnya.
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved