Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menjamin ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di tengah pandemi virus korona (covid-19). Ketersediaan APD dijamin hingga dua bulan mendatang.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin, Muhammad Khayam, mengatakan sebanyak 3 juta APD akan diproduksi dalam waktu satu bulan.
"Insha Allah APD hingga Mei aman. Tapi kebutuhan 3 juta dalam sebulan dipastikan terlebih dahulu. Kebutuhan APD dalam negeri terjamin," ujar Khayam saat dihubungi, Selasa (31/3).
Baca juga: Butuh 3 Juta APD, Presiden: Percepat Pengadaan
Dalam keadaan normal, lanjut Khayam, produksi APD sebanyak 12 juta per tahun, atau 1 juta dalam sebulan. Namun situasi berbeda ketika pandemi covid-19 terjadi. Kebutuhan APD domestik meningkat sangat tajam. Menurutnya, sulit bergantung pada impor, karena sebagian besar negara menghentikan ekspor APD.
Saat ini, industri tekstil di dalam negeri berpotensi besar untuk menopang ketersediaan APD bagi tenaga medis di Tanah Air. Kemenperin pun menggandeng 25 perusahaan tekstil untuk terlibat dalam pembuatan APD. Sebelumnya, sejumlah perusahaan tidak memproduksi APD. Namun setelah ditugaskan pemerintah, mereka bersedia memproduksi APD.
"Total ada 31 perusahaan yang memproduksi APD dengan 25 di antaranya adalah perusahaan tekstil. Sedangkan 6 perusahaan bergerak di pembuatan alat kesehatan dan APD," jelas Khayam.
Baca juga: Presiden Jokowi Tetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar
"Untuk bahan bakunya kebanyakan dari dalam negeri baik polyester, cotton, nilon, yang sebelumnya sudah distok oleh perusahaan tersebut dengan jumlah yang besar," imbuhnya.
Meski kebutuhan tenaga medis diperkirakan sekitar 3 juta APD, namun 25 perusahaan tersebut dapat memproduksi 18 juta APD dalam satu bulan. "Jadi kapasitas kita yang semula 1 juta APD dalam sebulan, menjadi 18 juta APD per bulan. Ini tentunya dorongan industri tekstil," pungkas Khayam.
Kapasitas produksi setiap perusahaan dikatakannya bervariasi. Mulai 300 ribu hingga 5 juta APD per bulan. Adapun pengaturan distribusi APD diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Produksinya akan dilakukan pada minggu pertama April. Meski kapasitas produksi hingga 18 juta, tapi kebutuhan dari BNPB hanya 3 juta di seluruh Indonesia. Tapi kita selalu siaga, jadi tidak ada masalah,” tutupnya.(OL-11)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Penggalangan dana telah dimulai sejak 29 April 2020, dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp310.662.352. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 10.000 masker kain dan 500 set APD lengkap.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, meminta dana insentif covid-19 bagi para petugas instalasi pemulasaraan jenazah segera dicairkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kegiatan tersebut berupa pembagian bantuan alat pelindung diri (APD) di fasilitas umum terutama sekolah dan tempat keramaian lainnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
Kegiatan yang diselanggarakan daring (online) ini dihadiri sebanyak 42 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) binaan Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved