Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBUTUHAN alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, serta ventilator untuk membantu pasien Covid-19 dengam kondisi kritis, kini jadi perhatian serius pemerintah.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan berusaha memenuhi 2 kebutuhan itu lewat impor dan mendorong industri dalam negeri memproduksinya lebih banyak.
"APD masih tidak mencukupi, kita memerlukan jutaan atau sekurang-kurangnya ratusan ribu. Menurut rapat tadi kalau diperkiran secara pesimis misalnya situasi ini berlangsung sampai sekian bulan itu kita memerlukan jutaan," kata Mahfud melalui keterangan resmi, Jumat (27/3).
Kesehatan tenaga medis, kata Mahfud turut menjadi perhatian pemerintah karena mereka garda terdepan dalam menangani wabah Covid-19 yang kini sudah menginfeksi 1.046 orang di Indonesia.
Baca juga : KLHK Borong Produk Petani Hutan untuk Tenaga Medis Korona
Ia menegaskan, pemerintah sudah memutuskan untuk lebih keras mendapatkan APD di pasar internasional. Di samping itu, industri dalam negeri telah diminta memproduksi alat wajib pencegahan covid-19 bagi tenaga medis tersebut secara massal.
"Pertama ada APD yang diproduksi dari luar negeri atau impor dari dalam negeri banyak yang sudah siap, dalam waktu dekat sudah mulai memproduksi. Pemerintah baru saja rapat tadi seharian ini untuk itu dan semuanya sudah siap dan Insyallah dalam waktu yang tidak lama bukan hanya APD tapi ventilator juga bisa terpenuhi," paparnya.
Menurut dia, kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi semua negara memperebutkan APD dan ventilator.
"Menurut catatan memang yang gagal sembuh itu mereka yang tidak kebagian ventlator karena masih antre dan sebagainya atau barangnya kurang. Nah ini sedang kita datangkan," pungkasnya. (OL-7)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Penggalangan dana telah dimulai sejak 29 April 2020, dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp310.662.352. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 10.000 masker kain dan 500 set APD lengkap.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, meminta dana insentif covid-19 bagi para petugas instalasi pemulasaraan jenazah segera dicairkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kegiatan tersebut berupa pembagian bantuan alat pelindung diri (APD) di fasilitas umum terutama sekolah dan tempat keramaian lainnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
Kegiatan yang diselanggarakan daring (online) ini dihadiri sebanyak 42 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) binaan Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved