Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI balik kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau yang terjadi tahun ini ternyata ada kisah sukses dari Kota Dumai dan Kabupaten Siak. Kedua daerah tersebut secara signifikan berhasil mengurangi tingkat karhutla berkat program restorasi gambut.
Berdasar data yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan tingkat kepercayaan 70%, pada puncak karhutla September lalu tercatat hanya ada satu titik panas di Dumai.
Padahal, pada kejadian karhutla yang cukup parah di Juli 2015, BMKG mencatat ada 6 titik panas terdeteksi di Dumai.
"Dumai menjadi contoh keberhasilan program restorasi gambut, dan membuktikan revitalisasi ekonomi berhasil mampu mencegah kebakaran hutan. Pengurangan drastis (karhutla) juga terjadi di Siak," kata Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, di Jakarta, Rabu (9/10).
BRG sebagai pemegang mandat restorasi, melakukan upaya rewetting, revegetasi, dan revitalisasi di lahan gambut Kota Dumai dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
Baca juga : Bareskirim Cecar Bupati Pelalawan Soal Penanggulangan Karhutla
Setelah lahan gambut berhasil direstorasi, masyarakat pun diajak memanfaatkan lahannya agar tumbuh rasa memiliki area tersebut.
Menurut Nazir, tanaman yang dipilih untuk dimanfaatkan adalah tanaman pertanian. Seperti lahan di Desa Mundam, Kecamatan Kampai, yang pernah mengalami kebakaran sampai seluas 20 hektar, kini ditanami nanas oleh masyarakat setempat.
"Inilah bentuk upaya revitalisasi lahan yang sudah direstorasi sebelumnya," ujarnya.
Di Desa Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan, masyarakat juga dilibatkan dalam program revitalisasi ekonomi lahan gambut dengan budidaya lebah penghasil madu.
"Lahan gambut bekas kebakaran, setelah direstorasi juga perlu dikembalikan nilai ekonominya. Supaya program restorasi bisa berkelanjutan dan lahan bekas kebakaran tak lagi dibakar," kata Nazir.
Adapun di Siak, sebagai salah satu daerah yang memiliki lahan gambut terbesar di Sumatera, juga mengalami penurunan jumlah titik api cukup signifikan.
Secara persentasi, titik api di Siak hanya sekitar 6%. Ini merupakan salah satu angka titik api yang paling rendah di Provinsi Riau.
Kabupaten yang 57% daerahnya adalah lahan gambut ini, pengelolaannya diiringi dengan upaya menjaga ketinggian permukaan air dan memastikan lahannya tetap produktif. Apalagi, tanaman-tanaman seperti sagu, kayu mahang, dan aren jadi andalan masyarakat di sana.
Baca juga : Inisiatif Siak Hijau, Cara Kabupaten Siak Cegah Karhutla
"Kami memastikan lahan agar tetap produktif dan memiliki nilai ekonomi, sekaligus memberikan pemahaman pertanian perkebunan tanpa mengeringkan lahan gambut," ujar Nazir.
Untuk menciptakan kisah yang lebih sukses di tempat lainnya, kata Nazir, diperlukan mengedepankan kesamaan visi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, serta kementerian terkait dalam mengupayakan restorasi lahan gambut berkelanjutan.
Termasuk pentingnya membentuk Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) oleh gubernur yang daerahnya masuk sebagai prioritas restorasi.
"Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam upaya restorasi, ke depan memang sudah selayaknya ada satuan kerja BRG di daerah. Namun, saat ini TRGD sudah cukup sebagai perpanjangan tangan BRG dalam upaya menyamakan visi restorasi bersama," kata Nazir. (RO/OL-7)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Program DP3 adalah salah satu inisiatif strategis untuk memastikan masyarakat pedalaman tidak hanya memiliki akses informasi yang memadai tentang pemilihan serentak.
POLDA Riau menyita 25 kilogram sabu dan 34 ribu pil ekstasi dari sindikat narkoba internasional yang mengedarkan narkoba senilai Rp35 miliar tersebut.
PARTAI Demokrat resmi mengusung M Nasir-M Wardan sebagai calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) Pilkada Riau 2024.
WILMAR telah menerapkan Kebijakan Tanpa Deforestasi, Gambut, dan Eksploitasi (No Deforestation, Peat and Exploitation/ NDPE)
PDAM belum bisa mengolah air gambut, air banjir maupun air payau untuk bisa menjadi air minum karen instalasi PDAM menggunakan teknologi yang biasanya dipakai pada air baku standar.
Rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk fungsional, salah satunya jadi tas cantik.
Indonesia memiliki luas lahan gambut terbesar ke empat di dunia dan paling besar di dunia untuk lahan gambut tropis (tropical peatland).
Luas lahan yang terbakar setiap tahunnya terus menurun seiring gencarnya upaya penanganan karhutla yang dilakukan.
Sebanyak 72 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) telah berproses melakukan revisi rencana kerja usaha untuk memenuhi persyaratan dalam perdagangan karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved