Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Kesehatan melakukan pendataan petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia di 24 provinsi yakni sebanyak 498 jiwa. Data itu didapat dari laporan setiap dinas kesehatan daerah.
Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan tidak ada korban meninggal yang disebabkan kelelahan. Hasil investigasi memperlihatkan penyebab meninggalnya petugas Pemilu yakni 13 jenis penyakit, infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, kegagalan multi organ dan kecelakaan.
"Kelelahan sebagai pemicu penyakit yang diderita petugas Pemilu, itu menjadi parah dan menyebabkan kematian," ujar Oscar melalui siaran pers, Rabu (15/5).
Rincian data tersebut yakni petugas pemilu meninggal dunia di DKI Jakarta 18 jiwa, Jawa Barat 177 jiwa, Jawa Tengah 44 jiwa, Jawa Timur 82 jiwa, Banten 29 jiwa, Bengkulu 7 jiwa, Kepulauan Riau 4 jiwa, Bali 2 jiwa, Kalimantan Tengah 6 jiwa.
Baca juga: Pemerintah Diminta Bangun Monumen untuk KPPS yang Gugur
Kemudian, Kalimantan Timur 6 jiwa, Sumatra Barat 1 jiwa, Kalimantan Selatan 8 jiwa, NTB 7 jiwa, Sulawesi Utara 2 jiwa, Lampung 23 jiwa, Sumatra Selatan 25 jiwa, Jambi 6 jiwa, Sulawesi Tenggara 6 jiwa, Maluku 2 jiwa, Yogyakarta 10 jiwa, Riau 7 jiwa dan Kalimantan Barat 26 jiwa.
Untuk lokasi meninggalnya petuga pemilu yakni di rumah sakit sebanyak 61 jiwa dan di luar rumah sakit 95 jiwa. Sementara 342 jiwa lainnya masih dalam proses inventarisir dinas kesehatan setempat.
Oscar menambahkan petugas pemilu yang meninggal dunia, paling banyak berada pada rentang usia 50-59 tahun yakni jumlahnya 65 jiwa. Sisanya di bawah 19 tahun sebanyak 12 jiwa, 20-29 tahun 9 jiwa, 30-39 tahun 22 jiwa, 40-49 tahun 44 jiwa, 60-69 tahun 26 jiwa, dan 70 tahun ke atas sebanyak 11 jiwa.
"Kami berterima kasih kepada dinas kesehatan di daerah dan di rumah sakit atas respons yang dilakukan," tukasnya.(OL-5)
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
BAWASLU RI menyatakan sebanyak 81 persen penanganan pelanggaran masih lahir dari temuan jajaran pengawas pemilu,sisanya dari laporan masyarakat.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved