Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTRIS dan Penyanyi Nikita Willy, yang saat ini telah menjadi seorang ibu dan orangtua, mengaku terus mempelajari banyak hal baru dalam hidupnya, salah satunya mengenai cara mengontrol emosi.
Sebagai ibu muda, tentu dia harus bersikap lebih tenang dan sabar menghadapi sang buah hati yang akan memasuki usia batita (bayi tiga tahun).
Perempuan 30 tahun itu mengatakan ada kalanya bersikap keras dan marah kepada sang putra semata wayangnya, Issa Xander Djokosoetono.
Baca juga : Faradina Mufti Berbagi Pengalaman Jadi Ibu Sekaligus Aktris
Namun, jika sudah begini, Nikita berusaha menggunakan kalimat yang baik dan akan meminta maaf pada sang buah hati dan terus belajar menjadi ibu yang lebih sabar.
“Pada saat aku habis marah-marah sama dia (Issa), aku bilang minta maaf saat dia tidur, terus kayak ya aku lupakan, move on dan mudah-mudahan enggak keulang lagi, gitu,” jelas istri Indra Priawan tersebut seperti dilansir dari akun Youtube pribadinya, Kamis (25/4).
Nikita juga mengatakan saat anaknya sedang mengalami tantrum seperti menangis dan mengamuk, sebagai ibu, selain mengolah kesabarannya, ia juga berusaha mengajari sang buah hati agar emosi yang dikeluarkan tidak semakin meledak-ledak
Baca juga : Nikita Willy Alami Keguguran di Usia 7 Minggu Kehamilan
“Ketika Issa tantrum, kadang aku merasa campur aduk, kadang kesepian, kadang bingung harus ngapain, kadang merasa bersalah dan gagal sebagai ibu.Tapi ternyata, just like me learning to be a mother, Issa is learning too,” ungkap Nikita.
Menurut Nikita, bukan hanya seorang ibu yang merasa bingung bagaimana cara mengendalikan emosinya dan meredakan emosi sang anak. Pasalnya, sang anak pun sedang melakukan hal yang sama pada dirinya sendiri dengan mengenali emosinya dan cara berinteraksi dengan orangtuanya.
“Yang Issa rasakan saat tantrum adalah kebingungan juga overwhelmed dengan perasaannya, sehingga anak juga butuh bantuan untuk mengenali dan meregulasi perasaannya,” kata Nikita.
Baca juga : Nikita Willy Jadikan Rutinitas untuk Terapkan Pola Asuh pada Anak
Meskipun demikian, bagi Nikita Willy, seorang ibu juga harus memiliki kestabilan emosi dalam merawat anak. Untuk itu, penting juga bagi seorang ibu meluapkan emosinya dengan cara menghibur diri agar tak keluar ucapan negatif darinya kepada sang Anak.
“Biasanya aku akan bersembunyi dari anakku untuk beberapa saat, tujuannya agar bisa menumpahkan emosi yang masih tertahan dalam dada. Jadi, menurut aku, untuk menghargai perasaan kita sendiri juga sangat penting, gitu. Pada saat kita marah, ya kita juga berhak marah, walaupun memang tidak kita tunjukkan di depan anak,” ujarnya.
Sebagai seorang ibu yang mengurus anak tanpa pekerja rumah tangga, Nikita lebih memilih untuk meluapkan emosinya kala sang anak sudah tidur di malam hari. Ia biasanya akan pergi ke sebuah ruangan atau toilet untuk mengeluarkan emosi dan rasa kesalnya.
Baca juga : Rachel Amanda Alami Culture Shock Saat jadi Mahasiswa Baru di Belanda
“Biasanya kalau misalkan aku lagi tantrum untuk aku sendiri, itu pada saat anak tidur aku ke kamar mandi, aku bisa luapkan emosi aku di situ. Itu adalah cara aku untuk respect my emotion, karena I need that. Kalau tidak aku bisa burnout sendiri,” tuturnya.
Nikita Willy lantas berbagi cara untuk membantu anak agar bisa meredakan tantrum, salah satunya dengan membacakan cerita dalam buku yang mengenalkan berbagai macam emosi.
“Caraku untuk bantu Issa adalah membacakan dia buku untuk mengenalkan emosi dan regulasi emosi. Semangat terus ya moms untuk ajarkan emosi untuk si kecil,” pungkasnya. (Z-1)
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Diwarnai nuansa atmosferik yang sendu, Matter To You menjadi ruang bagi RINI untuk mendorong batasan kreativitasnya.
Jika single-single sebelumnya lebih banyak bicara tentang cinta, di Baik Adanya, Jesenn berbicara tentang kehidupan dan keresahan yang dirasakan anak-anak Gen Z.
Kisah pribadi dari penyanyi bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu, mulai dari perceraian hingga cerita dibalik lagu-lagu yang terinspiransi dari sejumlah mantan pacar akan dihadirkan
Jordan Astra memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Nikita Willy yang rajin berbagi pengalaman sebagai ibu dari si kecil Issa Xander diajak berkolaborasi menyebarluaskan informasi edukatif tentang tumbuh kembang anak.
Nikita menuturkan anak pertamanya, Isa, sempat mengalami trauma makan usai melakukan perjalanan panjang bersama kakek dan neneknya di Jepang.
NIKITA Willy, artis ternama Tanah Air, mengungkapkan pengalamannya sebagai seorang ibu di era digital yang penuh tantangan. Menurutnya, menjadi ibu bukanlah perkara mudah.
Sejumlah tokoh terkenal ini memiliki peliharaan anjing corgi. Siapa saja mereka?
Tempat yang paling aku senangi itu kloset dan shower karena sejak jadi ibu, waktu mandi itu jadi ajang me time yang menyenangkan karena anak nggak ikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved