Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MERAYAKAN Hari Anak Nasional dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan menarik untuk mengembangkan dan menambah wawasan anak, semisal memperkenalkan kebudayaan dan kesenian di Tanah Air.
"Kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mengembangkan bakat, menambah wawasan, dan memperkenalkan ragam kebudayaan bagi anak Indonesia,” kata Program Director Galeri Indonesia Kaya (GIK) Renitasari Adrian, Senin (24/7).
Terkait Hari Anak Nasional yang diperingati tiap 23 Juli, terang dia, pihaknya juga mengajak anak-anak untuk mengikuti Program Liburan Musikal Anak di GIK secara online dan offline. Audisi yang diikuti 130 peserta ini sukses melahirkan 16 anak Indonesia bertalenta.
Baca juga: Menteri PPPA Sebut Banyak Hak Dasar Anak belum Terpenuhi
Program Liburan Musikal Anak merupakan kegiatan menyeleksi anak dengan bakat menyanyi, akting dan menari. Hiburan dengan lagu-lagu anak Indonesia yang dibawakan oleh Natashia Djong, Rose, Gabrielle, Jojo Gautama, Sandrica dan Mydoremi Kidos Band Michael, Alice, Emily, Nathan, Mercy dan Elneeyor, itu dilaksanakan pada awal Juli 2023.
Selain itu, terang Renita, GIK juga telah menggelar pertunjukan Jelajah Nusantara ke Pulau Komodo pada akhir pekan lalu. Acara berdurasi 60 menit ini menyuguhkan drama musikal anak dengan konsep menyanyi, akting, dan menari. Alunan lagu-lagu anak dan daerah Indonesia diramaikan dengan karakter kartun digital live Mydoremi.
Kemudian, pada puncak perayaan Hari Anak Nasional, Minggu (23/7), penikmat seni juga dihibur dengan pertunjukan Anak Bali Melali. Selama kurang lebih 45 menit, penikmat seni yang didominasi oleh anak dihibur dengan penampilan dari Kinandari bersama kawan-kawan tersayang dalam naungan Titimangsa dan Kerta Art.
Mereka menampilkan pertunjukan untuk anak-anak yang terdiri dari drama, musik gamelan, tari Baris, Condong, dan Puspanjali, wayang, permainan tradisional, dan lantunan harmoni lagu anak Bali yang dikemas secara ringan, menarik, dan menyenangkan.
"Semoga kedua pementasan ini menumbuhkan dan meningkatkan minat anak Indonesia untuk melestarikan dan mencintai ragam kebudayaan yang ada di Indonesia. Selamat Hari Anak!” tutup Renitasari. (RO/J-2)
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Jabarano menghadirkan kolaborasi 9 pegiat kreativitas di cafe ketiganya di Jabarano Coffee-Kuda Lumping 3.0 Laswi, di Jalan Laswi, Kota Bandung.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
DUA kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kemendikbud-Ristek.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Workshop dan Galeri Kaligrafi Lengkong membuktikan bahwa warisan budaya bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved