Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELEBRITAS Hesti Purwadinata mengungkap alasan di balik keputusannya merintis bisnis parfum berlabel Hipnoza. Menurutnya, bisnis di kategori kecantikan tersebut masih memiliki peluang yang besar di pasar Indonesia.
"Kenapa parfum? Mungkin ini kuenya lagi mulai banyak hadir di Indonesia terutama untuk parfum lokal," kata Hesti saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/2).
Mulanya, Hesti sempat terpikirkan untuk merintis bisnis skincare. Namun, dia mengurungkan niat mengingat saat ini sudah banyak pemain skincare di pasar Indonesia, terutama dari kalangan selebritas.
Baca juga: Brand Parfum Lokal Catatkan Penjualan yang Semakin Tinggi di 2023
"Tapi, ini (bisnis parfum) lebih seksi juga, menurut aku. Peluang bisnisnya di situ lagi seksi-seksinya untuk bisnis parfum ini. Apalagi di Indonesia yang bermain parfum, khususnya mungkin publik figur atau artis, itu masih belum terlalu banyak," kata dia.
Hesti bercerita dirinya sudah mencoba beberapa bisnis di kategori lain seperti makanan dan minuman (F&B). Namun, untuk bisnis parfum dalam cakupan yang luas, ini menjadi debut pertama baginya.
Dia mengaku, butuh waktu berbulan-bulan untuk mempertimbangkan terjun ke bisnis parfum. Bahkan, setelah masuk proses ke riset dan pengembangan produk pun, menurut Hesti, dia membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk meracik aroma yang diinginkan. Hal ini juga menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Hesti.
Hesti merupakan pecinta parfum dan mengoleksi banyak parfum di rumahnya, mulai dari harga murah hingga mahal. Oleh sebab itu, parfum yang diluncurkan kali ini dapat dikatakan representasi dari aroma yang disukai olehnya.
Melalui bisnis parfum yang dirintisnya, Hesti mengaku dirinya mendapatkan banyak pelajaran yang berharga mulai dari penentuan desain produk hingga detail-detail lainnya.
Dia juga terbantu berkat kerja sama tim yang sudah lebih memahami dari sisi perencanaan bisnis.
Menurut dia, suami serta anggota keluarga lainnya menjadi orang-orang terdekat yang dimintai pendapat soal ketepatan aroma yang diracik pada produk parfumnya. Teman-teman sesama artis, termasuk Ayu Ting Ting, juga turut mendukung bisnis parfum yang dirintis Hesti.
Di samping itu, dia menegaskan bahwa bisnis parfum yang dilakoninya ini bukan sekadar hobi melainkan untuk investasi masa depan. Hesti juga mengaku saat ini masih nyaman untuk berkarier di dunia hiburan.
"Aku masih nyaman kalau di dunia entertainment, masih nyaman banget. Kalau di dunia bisnis kan ini baru merintis. Jadi kita lihat saja, we'll see saja," pungkas Hesti. (Ant/OL-1)
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Minyak nilam asal Aceh dinilai memiliki potensi besar karena banyak diproduksi oleh petani lokal
Kelas perfumery yang menarik dengan judul "Wewangian Akhir Pekan," diselenggarakan bekerja sama dengan The House of Mahawangi.
Sekumpulan remaja yang tergabung dalam komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) berhasil mengembangkan produk parfum UMKM berbahan dasar nilam.
Dalam kolaborasi ini, Melaney tidak hanya memberikan namanya, tetapi juga terlibat secara langsung dalam setiap tahap pembuatan parfum.
Tips dan trik menggunakan body fragrance yang baik dan benar
PT Konzentrindo Aroma Nusantara (PT KAN), sebagai salah satu importir atau distributor resmi bibit parfum asal Jerman, Dllberg, menyadari perannya di industri fragrance lokal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved