Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LAKI-LAKI yang menjadi sorotan setelah film dokumenter Netflix The Tinder Swindler melejit, Simon Leviev alias Shimon Hayut, telah diblokir dari Tinder dan aplikasi dan situs kencan Match Group Inc lainnya.
Seorang juru bicara Tinder mengatakan layanan tersebut melarang Hayut secara permanen di aplikasi kencan karena dituduh menipu target yang dia temui di Tinder.
Surat Kabar asal Norwegia VG juga menerbitkan sebuah cerita yang melaporkan klaim tuduhan terhadap laki-laki tersebut.
Baca juga: Matrix Dirilis Secara Streaming, Produser Gugat Warner Bros
"Menjelang rilis film dokumenter itu, kami melakukan penyelidikan internal tambahan dan dapat mengonfirmasi Simon Leviev tidak aktif di Tinder dengan nama aliasnya yang diketahui," kata juru bicara itu, dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu (9/1).
Namun, ketika The Tinder Swindler ditayangkan perdana pada 2 Februari, film tersebut mencatat bahwa Hayut masih muncul dalam aplikasi.
Selanjutnya, saat ini, Hayut tidak dapat lagi menggunakan aplikasi dan situs lain milik perusahaan induk Tinder, Match Group Inc., seperti Match.com, OkCupid, Hinge, PlentyOfFish, dan lainnya.
The Tinder Swindler, yang disutradarai Felicity Morris menceritakan kisah-kisah para perempuan yang ditemui Hayut di Tinder dan menjalin hubungan dengannya. Diduga Hayut memberi mereka kesan bahwa dirinya adalah putra dan pewaris mogul berlian Lev Leviev.
Ketika mengaku dirinya dalam bahaya, Hayut diduga akan meminta para korbannya untuk mengirimikan uang untuk membantunya.
Sebelum sebagian besar peristiwa yang digambarkan dalam film, Hayut menghadapi banyak tuduhan di Israel serta dihukum dan dijatuhi hukuman penjara di Finlandia.
Hayut membantah klaim penipuan dan mengatakan akan mengajukan gugatan atas fitnah dan kebohongan.
Pada Jumat (4/2), melalui akun Instagram-nya, Hayut mengaku akan segera mempublikasikan cerita versinya. Namun, kini, akun tersebut telah dinonaktifkan. Berbagai akun Instagram atas nama Hayut dan Leviev saat ini ada, tetapi tidak jelas apakah mereka benar-benar milik Hayut.
The Hollywood Reporter telah menghubungi pihak Instagram untuk mengonfirmasi apakah platform tersebut telah mengambil tindakan terhadap Hayut, namun Instagram belum menanggapi permintaan media. (Ant/OL-1)
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Film dengan konsep tanpa skenario inilah yang membuat mantan suami Rossa, Yoyo Padi, serta anaknya Rizky Langit Ramadhan turut hadir dalam film dokumenter ini.
AJ McLean dari Backstreet Boys ungkap bagaimana boy band mereka dieksploitasi mantan manajer Lou Pearlman dalam seri dokumenter Netflix, Dirty Pop: The Boy Band Scam.
Poster bernuansa abu-abu itu juga menampilkan judul berukuran besar bertuliskan All Access To Rossa 25 Shining Years.
Di balik pencapaiannya sebagai diva Indonesia, film All Access to Rossa 25 Shining Years akan menunjukkan Rossa yang juga sejatinya adalah manusia.
Film dokumenter Ia Am; Celine Dion menceritakan tentang kehidupan artis legendaris dan perjuangannya melawan kelainan neurologis langka, sindrom orang kaku (SPS).
Untuk season kedua Squid Game, Hwang Dong-hyuk mengambil latar waktu tiga tahun setelah pemain 456 atau Seong Gi-hun memenangkan permainan maut ini.
FILM Kabut Berduri berkisah tentang polisi-polisi yang menyelidiki kasus serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi di sepanjang perbatasan Indonesia – Malaysia.
Film Kabut Berduri tayang hari ini, 1 Agustus 2024, di Netflix.
Ide tentang Kabut Berduri lahir dari riset yang dilakukan antropolog Dave Lumenta, pada era 2000-an.
John Owen Lowe mengakui bekerja dengan ayahnya, Rob Lowe, tidak selalu mulus, terkadang membuatnya gila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved