Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan Sejak 2000

Fathurrozak
30/7/2024 11:45
Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan Sejak 2000
Para pemeran dan pendukung film Kabut Berduri(MI/Fathurrozak)

FILM Kabut Berduri, yang disutradarai Edwin, akan tayang di Netflix pada 1 Agustus 2024. Film itu mengikuti perjalanan detektif yang harus menghadapi masa lalunya saat menyelidiki kasus pembunuhan berantai misterius di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Ide tentang Kabut Berduri lahir dari riset yang dilakukan antropolog Dave Lumenta, pada era 2000-an. 

Ketika itu, Dave tengah meneliti tentang kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan. Saat itu adalah masa transisi dari Orde Baru ke era Reformasi. Pembalakan liar sedang tinggi-tingginya, terjadi berkisar antara 2005–2008. 

Baca juga : Film Kabut Berduri Rilis Trailer

Ketika itu, alih-alih melihat kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dari sudut pandang nasionalisme, Dave justru melihatnya negara sebagai pendatang baru di kawasan perbatasan tersebut.

 

Baca juga : Film Kabut Berduri akan Tayang di Netflix pada 1 Agustus

“Namun, ketika syuting era illegal logging sudah berakhir. Sekarang sudah lebih tertib. Jadi ketika syuting kondisi sudah lebih lain dari penelitian awal saya. Simbol-simbol negara di perbatasan pun lebih terasa dan banyak yang baru,” cerita Dave Lumenta dalam proses pengerjaan film Kabut Berduri saat sesi pemutaran terbatas di Flix Ashta, Jakarta, Kamis (11/7).

Untuk kebutuhan film, Palari Films, rumah produksi yang menggarap film ini pun lalu melakukan riset kembali pada 2012. Pada saat itu, Dave pun mengajak Edwin bersama penulis skenario Ifan Ismail.

imdb--Aktris Putri Marino di film Kabut Berduri

“Jadi, untuk proses risetnya, saya ajak Edwin dan Ifan masuk (ke Kalimantan) dari Serawak, agar dapat konteks perbatasannya. Karena dari sisi Malaysia itu kan tidak pernah dilihat atau dibahas. Agar filmmaker bisa familiar juga dengan perbatasan sebagai sesuatu yang cair dan keluar dari cara pandang Jakarta. Kalau 10-15 tahun lalu banyak film bicara tentang perbatasan tapi dari sudut pandang nasionalisme, Kabut Berduri dengan mencari realisme yang ada,” lanjut Dave, yang menjadi tim riset di film Kabut Berduri.

Baca juga : Dibintangi Putri Marino, Film Kabut Berduri Tayang 1 Agustus 2024 di Netflix

Bagi Edwin, yang tidak tahu banyak tentang Kalimantan, khususnya area perbatasan Malaysia dan Indonesia, ia menemukan banyak hal menarik. Sebagai sineas yang besar di Jawa, Edwin pun punya pandangan baru ketika melakukan riset untuk filmnya.

“Menjadi pelajaran penting untuk mengenal lagi tentang Indonesia. Area perbatasan sebagai area yang tak bertuan. Ada satu foto dari Dave, yaitu warung. Itu bukan area Indonesia, juga Malaysia. Tapi, hidup berjalan tanpa negara,” kata Edwin.

Produser Kabut Berduri, Meiske Taurisia, atau akrab disapa Dede, menambahkan, saat materi riset diolah ke dalam skenario, ia menganalisa bahwa produksinya kali ini tidak akan simpel. 

Meski demikian, Dede justru tertantang dan mencoba menyelami apa yang terjadi di kawasan perbatasan ke dalam layar.

Film Kabut Berduri dibintangi Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya