Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMITMEN dalam mewujudkan swasembada gula nasional mesti diiringi penguatan petani. Karenanya, swasembada gula membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani.
"Kita harus bersinergi menyukseskan swasembada gula. Ekosistem sangat penting karena kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri, dari mulai benih, pupuk, pendanaan dari perbankan, hingga pabrik gula sebagai off taker. Yang terpenting pencapaian swasembada gula diiringi dengan penguatan petani dengan membantu akses permodalan, benih hingga saprodi (sarana produksi)," papar Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III Holding Perkebunan, Hariyanto.
Sebelumnya, Direktur Utama SGN Mahmudi mengatakan lebih dari 80% pasokan bahan baku tebu pabrik gulanya merupakan tebu petani, sehingga pihaknya memandang perlu strategi menguatkan posisi petani tebu, di antaranya peningkatan produktivitas tebu hingga penguatan pola sistem bagi hasil (SBH) yang telah menjadi spirit kemitraan pabrik gula dengan petani sedari dulu.
"Bahan baku tebu sebagian besar dari petani. Untuk itu posisinya harus kita kuatkan, di antaranya meningkatkan produktivitas tebu yang akan berefek pada pendapatan petani. Kemitraan SBH juga menguntungkan petani. Ini kita kuatkan juga sehingga tidak terjebak pada pola transaksional dengan meninggalkan kualitas BBT," ujarnya.
Baca juga : Tingkatkan Produksi Gula dengan Menjaga Harga di Tingkat Petani
Salah satu kendala yang dihadapi petani tebu ialah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan dan peningkatan produktivitas. "Lahan kami sekitar 6.500-an hektare di hampir seluruh Kabupaten Situbondo telah ter-cover Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat). Kami mendapatkan jaminan pupuk yang asli dan prosesnya hanya dua tiga hari. Harganya kompetitif," ungkap Rolis Wikarsono, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan.
Petani mitra PG Pradjekan merupakan petani tebu yang pertama mengakses Program Makmur tiga tahun yang lalu. Dampak dari program tersebut kini dirasakan oleh para petani, selain jaminan ketersediaan pupuk, peningkatan produktivitas hingga peningkatan pendapatan petani. "Tahun ini peningkatan produktivitas luar biasa, sebelumnya di 76 kini menjadi 110 ton per hektare, rendemen naik, pendapatan petani juga naik," jelas Mohammad Sholeh Kusuma, General Manager PG Pradjekan.
Kenaikan produktivitas tersebut dinilai cukup signifikan, mencapai 45% dari semula 76 ton per hektare menjadi 110 ton per hektare. Kenaikan rendemen mencapai 9,9% dari 8,14% menjadi 8,94%. Hasilnya, pendapatan petani meningkat dari semula Rp53,4 juta per hektare menjadi Rp69,4 juta per hektare. (Ant/Z-2)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mendukung penguatan ekosistem gula nasional dengan menetapkan sekaligus menjaga harga yang baik di tingkat produsen.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus sosialisasikan tata kelola tebu rakyat sebagai salah satu upaya penguatan bahan baku menuju swasembada gula nasional 2030
INSPEKTUR Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Setyo Budianto, melakukan kunjungan kerja ke Cirebon.
Selamatan giling merupakan proses kearifan lokal yang biasa digelar sebelum memulai giling tebu
Pemerintah telah menentukan harga pembelian tebu demi menjaga keseimbangan harga gula dari hulu hingga hilir, di awal musim giling tebu yang akan berlangsung pertengahan bulan Mei 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved