Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kondisi utang pemerintah yang senilai Rp8.338,43 triliun masih cukup aman dan dapat terkelola dengan baik. Pasalnya, mayoritas utang itu berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah dan memiliki jatuh tempo yang cukup lama.
"SBN itu 87,9% dari total utang pemerintah dibandingkan pinjaman yang hanya 12,1%. Dalam hal ini, makanya kalau kita menggunakan SBN, dia tidak salah-salah amat," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (6/6).
"Karena memang dia adalah mayoritas dari instrumen utang kita. Kalau kita breakdown dari denominasinya, maka yang rupiah itu 70,7%, sedangkan yang valas itu 17,2%," tambah Sri Mulyani.
Baca juga : Kondisi Utang Indonesia Perlu Diwaspadai
Dia menjelaskan, porsi utang berdenominasi rupiah tercatat senilai Rp5.935,24 triliun. Sementara utang berdenominasi dolar Amerika Serikat senilai Rp1.713,26 triliun dan Rp689,93 triliun merupakan utang berdenominasi valuta asing lainnya.
Karena mayoritas utang berasal dari SBN yang sebagian besar berdenominasi rupiah, kata Sri Mulyani, perihal jatuh tempo bukan sesuatu yang sangat mengkhawatirkan bagi pengelolaan keuangan negara.
Itu berlaku selama kondisi ekonomi, keberlanjutan fiskal, dan stabilitas politik di Indonesia berada dalam kondisi yang cukup baik. "Jadi kalau negara ini tetap kredibel, APBN baik, kondisi ekonomi baik, kondisi politik stabil, maka revolving itu sudah dipastikan risikonya kecil," jelas Sri Mulyani.
Baca juga : Menkeu Sebut Pengelolaan Utang Masih Cukup Baik
"Karena market beranggapan negara ini akan tetap sama, sehingga jatuh tempo itu tidak menjadi masalah selama persepsi terhadap APBN, kebijakan fiskal, ekonomi, dan politik tetap sama," sambungnya.
Posisi utang yang terbilang baik, kata perempuan yang karib disapa Ani tersebut, juga tercermin dari rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Per April 2024, rasio utang Indonesia terhadap PDB tercatat 36,5%, atau Rp8.338 triliun dari PDB yang nilainya mencapai Rp22.830 triliun.
Adapun rasio utang yang berasal dari SBN terhadap PDB mencapai 32,1%. Sementara rasio utang yang berasal dari pinjaman sebesar 4,4% terhadap PDB. Namun besarnya porsi SBN dalam utang itu juga diakui Ani tak sepenuhnya aman.
Sebab, ada potensi risiko kenaikan beban bunga (imbal hasil/yield) yang harus dibayar jika terjadi guncangan ekonomi, baik dari dalam maupun luar negeri. "Yang perlu kita lihat tentu dan harus terus dikelola adalah interest rate, mengenai beban bunga yang masuk dalam APBN kita. Instrumen kita, kita coba untuk supaya beban interest rate kita itu tetap terkendali. Namun higher for longer kena juga ke Indonesia," jelasnya.
"Kami juga memahami koordinasi moneter dan fiskal itu menjadi sangat penting. Makanya antara Thamrin dan Lapangan Banteng itu harus kompak. Karena mengelola stabilitas makro dan neraca BI maupun pemerintah itu harus sama-sama. Karena dolar AS melonjak tinggi, makanya BI lakukan beberapa langkah, dan kami tahu itu akan dilakukan, maka kami terus berkomunikasi," pungkasnya. (Z-8)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (24/7) ditutup melemah terbatas di tengah pasar mencermati utang pemerintah Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 51,10 poin.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
Peningkatan utang di tengah menurunnya pendapatan negara akan berdampak pada investment rating Indonesia
Apindo khawatir utang pemerintah bisa melonjak hingga Rp10 ribu triliun jika wacana Prabowo Subianto menaikkan rasio utang mencapai 50% dari produk domestik bruto (PDB) terealisasi.
Biaya utang Indonesia saat ini dinilai terlampau besar
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melaporkan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait perkembangan sistem perpajakan coretax system,
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
BUPATI Klaten Sri Mulyani diwakili Sekretaris Daerah Jajang Prihono membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 121 Tahun 2024 di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
RATUSAN siswa SD dan SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti lomba drumband dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Grha Bung Karno.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawarti berkeyakinan peluncuran Simbara untuk nikel dan timah akan menambah pundi-pundi negara, selain dari komoditas batu bara.
RIBUAN warga dari berbagai daerah beramai-ramai memet (memanen) ikan di kolam Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (21/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved