Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KINERJA PT ABM Investama Tbk (ABMM) sepanjang tahun lalu terbilang baik. Merujuk kinerja keuangan perusahaan, jumlah pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai US$1,49 miliar, tumbuh 3,2% dari tahun sebelumnya, dengan marjin laba bersih sebesar 19,36%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 18,67%.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$289,0 juta atau naik 7,07% dari tahun sebelumnya sebesar US$269,91 miliar. Untuk total ekuitas mencapai US$758,93 juta atau tumbuh 22,9% ketimbang 2022 sebesar US$617,5 juta.
Masifnya kinerja ABM Group tak lepas dari kecakapan perusahaan dalam mengantisipasi kondisi pasar global yang fluktuatif. Sebab, sepanjang 2023 ABM Group sukses melampaui target memenuhi kebutuhan pelanggan. Melalui anak usahanya, perusahaan investasi strategis dengan solusi pertambangan dan energi terintegrasi ini aktif merespons kondisi perekonomian yang dinamis dengan meningkatkan keunggulan operasional di segala bidang pekerjaan.
Baca juga : Cemindo Gemilang Cetak Laba pada 2023 setelah Rugi
”Operational excellence selalu menjadi strategi utama perseroan untuk memaksimalkan efisiensi dan menjaga efektivitas operasional dengan aspek keselamatan pekerja sebagai prioritas utama,” ujar Direktur Utama ABMM Achmad Ananda Djajanegara, biasa disapa Andi, saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose, di Jakarta, Rabu (15/5).
Sepanjang 2023, ABM Group fokus pada peningkatan manajemen permodalan dan mengkaji portofolio investasi secara aktif untuk memastikan nilai tambah dan return maksimal atas investasi tersebut, sejalan dengan strategi keberlanjutan yang dijalankan ABMM.
Ia melanjutkan dalam menunjang kebutuhan pasar, Cipta Kridatama (CK) selaku anak usaha ABMM, sukses menjadi kontraktor tambang terbesar ke-4 pada 2023 silam.
Baca juga : RUPS Tahun Buku 2022, PT KBI Catatkan Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pada 2023, CK mencatatkan volume overburden removal sebesar 276,56 juta bank cubic meter (BCM) sebagai pencapaian terbaik CK selama ini. Dari sisi logistik, bisnis ABM Group turut disokong Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) yang kini tersebar di 43 daerah dan 22 provinsi, dengan mencatatkan on time delivery (OTD) sebesar 94,67% pada 2023.
Kemudian, Sanggar Sarana Baja (SSB) pun memiliki kontrak kerja dengan beberapa perusahaan raksasa dalam proyek infrastruktur di sektor pertambangan, yang mencapai productive hours 2,3 juta jam selama 2023.
Berkat kinerjanya yang moncer, tahun ini ABM Group memasang strategi bisnisnya dengan mengoptimalkan sinergi grup ABM, memprioritaskan keamanan dan keselamatan kerja, serta memaksimalkan kinerja keuangan.
“Capaian yang diraih ABM Group tentunya tidak lepas dari peran insan kami dan kolaborasi antar perusahaan. Kinerja tahun lalu tak lantas membuat kami cepat puas, sehingga tahun ini kami akan memasang target dan strategi untuk memperkuat bisnis,” tutup Andi. (H-2)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
PIS AP mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model.
Dalam RUPS, telah disahkan raihan pendapatan PT JIEP tahun buku 2023 sebesar Rp 255,95 miliar yang tumbuh sebesar 126% dibandingkan tahun 2022.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved