Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan bahwa jumlah tenaga kerja di sektor manufaktur meningkat naik diiringi dengan pertumbuhan yang lambat.
"Kenapa lambat karena satu pertumbuhan manufakturnya itu relatif lambat tidak cepat, value output manufaktur dibawah 5 persen ditambah lagi serapan tenaga kerjanya lebih lambat lagi," kata Faisal saat dihubungi pada Kamis (9/5).
Hal itu, sambung Faisal, tidak terlepas dari banyaknya manufaktur yang sedikit demi sedikit beralih dari padat karya ke penggunaan elektronik, mesin dan mengurangi tenaga manusia
Baca juga : Tantangan 2024, Ini Saran Pengamat untuk Industri Minuman Ringan
"Pabrik-pabrik yang tutup itu tidak lepas dari kemampuan untuk bisa survive dari kendala yang dihadapi sektor manufaktur," jelas Faisal.
Dari sekian banyak kendala itu, lanjut dia, diantaranya adalah ketidakharmonisan dalam hal kebijakan. Faisal menilai banyak kebijakan yang kontra produktif di industri manufaktur seperti kesulitan dalam hal memperoleh bahan baku karena peraturan impor yang terlalu ketat untuk bahan baku, kemudian pengembangan produksi suplai dalam negeri untuk bahan baku juga terbatas
"Kemudian dalam hal persaingan di pasar juga banyak kebijakan-kebijakan yang kurang berpihak kepada industri domestik dalam hal penguasaan pasar dalam negeri serta banyak hambatan untuk ekspor dari peraturan pemerintah," ungkap dia.
Selain itu, Faisal menyebut bahwa banyak komponen-komponen biaya produksi di sektor manufaktur yang terus meningkat mulai dari biaya energi, biaya birokrasi dan lain-lain sehingga mengurangi profitabilitas dan berdampak terhadap tutupnya pabrik-pabrik sektor manufaktur dan menyebabkan gelombang Pemutusan Hak Kerja (PHK).
"Oleh karena itu pemerintah harus memperhatikan harmonisasi kebijakan ini. Termasuk diantaranya selain juga memberikan insentif ada keberpihakan dari sisi hilir dalam hal penguasaan pasar dalam negeri, kemudahan dalam pasar ekspor, kemudahan dalam membantu menekan biaya industri manufaktur dan lain sebagainya. Sehingga industri manufaktur bisa survive, berkembang, dan menyerap lebih banyak lapangan kerja," tandasnya. (Fal/Z-7)
AGENDA hilirisasi yang dijalankan pemerintah saat ini dinilai terlalu eksklusif dan minim melibatkan masyarakat lokal. Itu termasuk dalam pelibatan rantai pasok,
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Kejagung terus mengurus kasus korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas Tahun 2010-2022. Seorang saksi diperiksa untuk mengumpulkan bukti dalam rasuah tersebut.
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
Kerja sama strategis ini merupakan langkah jitu untuk memperluas jangkauan pasar.
PEMERINTAH akan mendorong transformasi industri manufaktur dari bernilai tambah rendah menjadi bernilai tambah tinggi.
DEPUTI III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono mengatakan mahalnya harga beras di pasaran disebabkan karena produksi dalam negeri beberapa bulan terakhir sedikit.
Tranformasi pertanian di bidang pertanian selain dapat meningkatkan produksi pertanian dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi juga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih merata.
Terdapat paling tidak lima faktor yang memiliki pengaruh mendasar produksi, yaitu tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan, dan teknologi.
Para pengrajin tempe di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan kenaikan harga kedelai mengakibatkan banyak pelaku usaha skala kecil dan menengah terpaksa gulung tikar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved