Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEGIATAN ekonomi produksi ialah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna bagi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi ini melibatkan penggunaan sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal sebagai faktor produksi.
Faktor-faktor produksi tersebut digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai ekonomi. Contoh kegiatan produksi meliputi produksi pangan, produksi industri, produksi jasa, dan sebagainya.
Kegiatan produksi juga dapat dilakukan oleh individu, perusahaan, atau pemerintah. Tujuan dari kegiatan produksi yaitu memenuhi kebutuhan manusia serta menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terdapat paling tidak lima faktor yang memiliki pengaruh mendasar produksi, yaitu tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan, dan teknologi.
Baca juga: Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi, Hubungan Permintaan dan Penawaran
1. Tenaga kerja (SDM).
Faktor kunci keberhasilan produksi adalah sumber daya manusia (SDM), karena proses produksi tidak dapat terjadi tanpa tenaga manusia, terutama dalam skala produksi besar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi menghasilkan banyak inovasi dan kemajuan, seperti penggunaan mesin robot untuk produksi barang. Meskipun teknologi ini mengurangi kebutuhan perusahaan untuk merekrut banyak pekerja, SDM tetap dibutuhkan sebagai operator mesin robot.
Selain itu, masih banyak pekerjaan baru yang muncul dan memerlukan keahlian SDM, seperti HRD dan marketing. Menurut Kominfo pada 2020, Indonesia membutuhkan lebih dari 129.465 pekerja yang ahli di bidang digital.
Baca juga: Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR), Jenis, dan Tujuan
2. Sumber daya alam.
Pelaku usaha yang memerlukan bahan baku dari sumber daya alam (SDA) sangatlah tergantung pada ketersediaan bahan tersebut. Jika tidak tersedia, proses produksi akan berhenti. Namun, ada beberapa SDA yang dapat diproduksi secara berkelanjutan.
Ada juga SDA yang tidak bisa memenuhi permintaan karena proses regenerasinya memakan waktu lama. Sebagai contoh, pabrik gerabah yang membutuhkan bahan baku dari tanah liat akan mengalami hambatan produksi ketika pasokan tanah liat berkurang.
3. Modal.
Masalah modal ialah faktor produksi ketiga yang perlu diperhatikan. Ada yang berpendapat bahwa modal uang bukanlah hal yang penting. Namun menurut saya, hal tersebut hanya setengah benar dan setengah salah, tergantung pada konteks dan tujuannya.
Jika konteksnya ialah menghasilkan produk yang akan dijual, baik nama sendiri maupun sebagai reseller atau dropshipper, modal uang sangat penting. Bahkan pelaku usaha kecil seperti penjual makanan di pinggir jalan membutuhkan modal awal untuk mencapai keuntungan yang diharapkan.
Saat ini, ada banyak cara untuk mendapatkan modal uang, seperti meminjam uang dari bank, menawarkan proposal kepada investor, atau menggunakan tabungan. Sebagai contoh, orang yang berasal dari keluarga kaya cenderung lebih mudah untuk memulai usaha karena mudah mendapatkan modal.
Namun, bagi orang biasa, sulit untuk mendapatkan modal uang untuk memulai usaha. Perlu diingat bahwa faktor produksi modal dapat berupa uang, mesin, atau bangunan.
4. Kewirausahaan.
Faktor produksi keempat ialah kewirausahaan. Tidak semua orang memiliki kemampuan wirausaha yang tinggi. Oleh karena itu, jika ingin membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan, penting untuk mempelajari dan memahami konsep kewirausahaan.
Kewirausahaan bukan hanya tentang modal awal dalam bentuk uang, tetapi juga melibatkan aspek mental dalam menghadapi berbagai masalah dan memanfaatkan peluang. Bahkan jika seseorang merasa tidak memiliki bakat wirausaha, mereka masih bisa mempelajari prinsip dasar dan berlatih untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Keberhasilan tidak selalu tergantung pada faktor kekayaan keluarga, tetapi juga pada kemauan dan semangat untuk berkembang.
5. Teknologi.
Dalam era sekarang, faktor produksi teknologi informasi menjadi kunci kesuksesan. Hal ini disebabkan oleh bergantungnya hampir segala hal pada teknologi, tidak hanya dalam hal penggunaan teknologi informasi oleh masyarakat.
Faktor produksi juga banyak yang terintegrasi dengan teknologi, terutama untuk perusahaan besar yang menggunakan robot dan komputer untuk segala sesuatunya. Pentingnya menguasai teknologi informasi dalam proses produksi adalah untuk memudahkan, menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Dengan teknologi yang telah terprogram, tenaga manusia dapat fokus pada manajemen.
a. Tenaga kerja atau pekerja adalah faktor produksi yang paling penting.
Manfaat dari tenaga kerja adalah dapat menghasilkan produk atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan tinggi juga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.
b. Modal meliputi berbagai jenis peralatan, mesin, gedung, dan lain sebagainya yang digunakan dalam proses produksi.
Manfaat dari modal yaitu meningkatkan efisiensi produksi dan mempercepat waktu produksi. Penggunaan modal yang efektif juga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
3. Sumber daya alam termasuk berbagai jenis bahan mentah, seperti kayu, bijih besi, dan minyak bumi.
Manfaat dari sumber daya alam yaitu dapat digunakan untuk menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sumber daya alam yang berkelanjutan juga dapat menjamin kelangsungan produksi jangka panjang dan meminimalisasi dampak lingkungan.
4. Teknologi merupakan faktor produksi yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan alat dan mesin.
Manfaat dari teknologi yaitu dapat meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi biaya produksi. Penggunaan teknologi juga dapat memungkinkan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan pasar.
5. Kewirausahaan ialah faktor produksi yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi peluang bisnis dan mengambil risiko untuk memulai usaha baru.
Manfaat dari kewirausahaan yakni menciptakan lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing suatu negara.
Keterpaduan dan efisiensi penggunaan faktor produksi dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, manfaat dari faktor produksi sangat penting bagi keberhasilan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. (Z-2)
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
IMOTO berencana untuk memproduksi 1.000 unit Vision.ev setiap bulan mulai dari kuartal pertama tahun 2025.
Pembangunan fasilitas baru ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024, sehingga dapat segera beroperasi.
Kini, PHR siap memasuki tahap eksekusi proyek CEOR Minas untuk meningkatkan produksi minyak dari Blok Rokan.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan bahwa jumlah tenaga kerja di sektor manufaktur meningkat naik diiringi dengan pertumbuhan yang lambat.
DEPUTI III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono mengatakan mahalnya harga beras di pasaran disebabkan karena produksi dalam negeri beberapa bulan terakhir sedikit.
Tranformasi pertanian di bidang pertanian selain dapat meningkatkan produksi pertanian dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi juga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih merata.
Para pengrajin tempe di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan kenaikan harga kedelai mengakibatkan banyak pelaku usaha skala kecil dan menengah terpaksa gulung tikar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved