Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/5) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 1,16 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.135,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,96 poin atau 0,33 persen ke posisi 906,29.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar Menunggu Hasil Rapat FOMC The Fed
"Bursa Asia bergerak menguat, tak lepas dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (03/05), dimana non farm payrolls (NFP) yang sebelumnya berada di level 315.000 menurun menjadi 175.000," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, unemployment rate AS juga naik dari sebelumnya 3,8 persen menjadi 3,9 persen, yang memperkuat spekulasi bahwa penurunan suku bunga The Fed kemungkinan akan dilakukan pada September 2024.
Dari Asia, Bank of Japan diduga telah menghabiskan lebih dari 9 triliun Yen (59 miliar dolar AS) untuk mendukung mata uang mereka pada pekan lalu dan membawa Yen dari level terendah dalam 34 tahun di level 160,245 per dolar AS menjadi hanya sekitar 151,86 per dolar AS.
Baca juga : IHSG Kembali Diprediksi Sideways
Dari dalam negeri, IHSG menguat akibat PDB kuartal I-2024 yang naik ke level 5,11 persen (yoy) setelah sebelumnya berada pada level 5,04 persen (yoy), atau mendekati target pemerintah tahun 2024 yang sebesar 5,2 persen (yoy).
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 102,38 poin atau 0,55 persen ke 18.578,30, indeks Hang Seng menguat 25,89 poin atau 1,16 persen ke 3.140,71, dan indeks Strait Times menguat 10,26 poin atau 0,31 persen ke 3.303,18.
Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. (Z-6)
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Sentimen dari domestik dan global membuat IHSG dinilai hanya menguat terbatas.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved