Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RESEARCH Associate Center of Reform on Economics (CORE) dan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dwi Andreas Santosa mengkritik keputusan pemerintah yang mengimpor beras dalam jumlah yang besar.
"Ini yang kami kritik beberapa minggu terakhir terkait keputusan impor yang serampangan. Saya sampaikan media bahwa keputusan impor tahun 2023 yang totalnya 3,3 juta ton, tahun 2024 yang tahunnya saja belum mulai karena diputuskan di Desember itu 3 juta ton," kata Dwi di Jakarta pada Selasa (23/1).
Awalnya, ujar Dwi pemerintah hanya mengimpor sebanyak 2 juta ton untuk 2024, lalu akhirnya ada pernyataan lain bahwa sudah ada kontrak dengan Thailand 2 juta ton dan dengan India 1 juta ton.
Baca juga: Mahfud Md Singgung Janji Jokowi tidak Impor Pangan
"Ini kami sampaikan sebagai keputusan impor yang serampangan, tanpa dasar, tanpa data, tanpa perhitungan," tegasnya.
Apabila hal tersebut dilakukan, ia menilai petani menjadi pihak yang sangat disakiti atas keputusan impor tersebut. "Kita lihat saja seperti ini, perkiraan saya itu produksi padi naik sekitar 3 sampai 5 persen. Karena apa? PDB sektor pertanian itu terbesar pengusungnya padi, produksi padi," imbuh dia
Baca juga: Impor Beras Bentuk Kegagalan Pemerintah Wujudkan Swasembada
Pada 2023 mengapa pemerintah mengimpor sedemikian besar beras sampai 3,3 juta ton, dan yang masuk 2,7 juta ton, serta dari swasta sekitar 300 ribu ton, sehingga, ia menilai impor tahun 2023 ini lebih dari 3 juta ton dan ia menyebut bahwa itu adalah impor terbesar sepanjang 25 tahun terakhir.
"Kalau BPS menyatakan impor terbesar sepanjang 5 tahun terakhir, data saya menyatakan itu impor terbesar 25 tahun terakhir. Alasan impornya karena apa, berasumsi bahwa produksi nasional akan turun tajam karena El Nino, kenyataannya hanya turun 0,65 persen," tuturnya.
Untuk 2024, ujar Dwi, ia melihat ada potensi kenaikan produksi 2024 antara 0,9 sampai 1,5 juta ton, akan tetapi di sisi lain pemerintah telah memutuskan impor sebanyak 3 juta ton dan akan berdampak buruk kepada petani-petani Indonesia. (Fal/Z-7)
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Bambang menyoroti kenaikan harga beras yang terjadi belakangan waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved