Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN pembayaran digital, Visa, merilis studi Green Shoots Radar terbaru. Laporan triwulanan ini melacak sentimen konsumen di berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, perdagangan, dan perjalanan.
Data menunjukkan bahwa 40% konsumen Indonesia yang disurvei menduduki peringkat tiga di Asia Pasifik dalam hal menghadiri konser pada tahun 2023 lalu, baik lokal maupun internasional setelah India (45%) dan Vietnam (41%).
Menariknya, di antara para responden Indonesia yang telah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menghadiri konser musik, 44% di antaranya memang merencanakan perjalanan secara khusus untuk menghadiri konser.
Baca juga: Tren Traveling Pascapandemi: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Traveling Fleksibel
Singapura dan Malaysia muncul sebagai tujuan utama bagi para penonton konser asal Indenesia.
Studi ini mengungkapkan tiga tren utama untuk tahun 2024:
Tren 1: Konsumen masih akan terus melakukan perjalanan ke dalam dan luar negeri untuk menghadiri konser musik pada tahun 2024
Di periode pascapandemi, berbagai acara offline seperti konser atau pertandingan olahraga semakin marak dan semakin banyak pula orang yang melakukan perjalanan untuk menghadirinya.
Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2024, didorong oleh penampilan artis populer internasional yang akan tampil di wilayah ini.
Konser musik adalah jenis acara yang paling populer, diikuti oleh pertunjukan teater/musikal dan acara olahraga.
Tren 2: Sentimen konsumen Indonesia akan tetap positif
Empat dari sepuluh konsumen yang disurvei di Asia Pasifik percaya bahwa prospek domestik mereka akan membaik dalam waktu satu tahun ke depan. Konsumen Vietnam adalah yang paling optimis, dengan pandangan positif sebesar 75%, diikuti oleh Indonesia (64%) dan Filipina (50%).
Hampir setengah dari konsumen (47%) yang disurvei di wilayah ini percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan belanja rumah tangga yang signifikan, dengan Indonesia sedikit lebih tinggi di angka 53%.
Baca juga: Visa Sarankan Konsumen Tetap Waspada Saat Berbelanja di Musim Liburan
Responden di Indonesia lebih banyak yang mengalami peristiwa yang membawa perubahan besar dalam hidupnya (life event) dibandingkan dengan rata-rata regional.
Membeli mobil baru adalah life event yang paling umum dialami di sebagian besar pasar di Asia Pasifik, termasuk 13% konsumen Indonesia.
Lebih dari separuh responden di Asia Pasifik berencana untuk membelanjakan lebih banyak uang selama setahun ke depan. Di Indonesia, angka ini mencapai 59%.
Tren 3: Konsumen akan meningkatkan tabungan pribadi mereka
Selain berniat untuk membelanjakan lebih banyak uang, responden juga berniat lebih banyak menabung. Di Indonesia, 46% responden berniat untuk lebih berusaha menabung.
Jumlah ini lebih tinggi daripada rata-rata regional Asia Pasifik yang hanya 36%. Di seluruh wilayah Asia Pasifik, lebih dari 60% responden menyisihkan hingga 30% dari pendapatan mereka untuk ditabung.
Konsumen Indonesia memimpin dalam hal tabungan pribadi, dengan 46% menabung antara 10-29% dari pendapatan bulanan mereka.
Baca juga: Program 'Ibu Berbagi Bijak', Visa Rangkul 315 Pelaku UMKM di Tasikmalaya
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, mengatakan,"Bangkitnya traveling khususnya untuk acara-acara musik adalah tren yang positif."
"Dalam perjalanan lintas batas konsumen, kartu sebagai metode pembayaran memainkan peran penting dengan menyediakan cara yang aman dan terjamin untuk membeli tiket dengan pengalaman pembayaran nirsentuh yang mulus," jelasnya dalam keterangan, Rabu (3/1/2023).
Konsumen juga dapat membeli merchandise acara dan membeli berbagai kebutuhan perjalanan dan belanja mereka dengan kartu.
"Di Visa, tujuan kami adalah untuk mendukung semua orang, dan kami berusaha untuk tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan konsumen, menemani mereka dalam menjalani berbagai tahap dan peristiwa kehidupan, dengan produk dan solusi yang relevan," tutur Rico.
Survei Green Shoots Radar dilakukan secara online terhadap 700 konsumen di Indonesia pada bulan Mei hingga Juni 2023, dengan responden pria dan wanita berusia 18-65 tahun. (S-4)
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
Pemerintah Kabupaten Sleman secara resmi meluncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KPPD).
Samsung terus memahami kebutuhan pengguna dan mempermudah setiap aspek kehidupan konsumennya, termasuk dalam hal transaksi.
Kartu Kredit BRI memperkenalkan kejutan baru untuk para penggunanya dengan program digital savvy yang menawarkan berbagai manfaat.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Keseruan musim panas menanti! Bersiaplah untuk menjadikan musim panas ini tak terlupakan bersama Best Western Hotels & Resorts Indonesia!
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved