Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru, KCIC kembali menambah jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari 40 perjalanan menjadi hingga 48 perjalanan per hari. Dengan adanya penambahan jadwal perjalanan ini, kapasitas kursi yang disediakan mencapai hingga 28 ribu kursi per hari.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan perjalanan Whoosh tambahan tersedia untuk keberangkatan 22-26 Desember 2023. Masyarakat dapat melihat jadwal terbaru Whoosh di aplikasi Whoosh, web kcic.co.id, sosial media Kereta Cepat ID, dan seluruh kanal penjualan resmi tiket Whoosh.
Sejak dioperasikan secara komersial sampai dengan 19 Desember 2023, tiket Kereta Cepat Whoosh yang telah dijual mencapai 913 ribu tiket. Dimana berdasarkan survey, 55% diantaranya merupakan penumpang dengan tujuan untuk berlibur.
Baca juga: 50 Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng saat Puncak Mudik Nataru
"Penambahan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan penumpang yang diperkirakan akan melonjak di masa Nataru. KCIC mengantisipasi terus meningkatnya jumlah penumpang yang ingin berlibur," ujar Eva dalam keterangan resmi, Kamis (21/12).
Terdapat 8 jadwal perjalanan yang ditambahkan pada jam-jam favorit penumpang yaitu di pagi dan sore hari. Perjalanan tambahan Whoosh tersedia di jam-jam berikut:
- Keberangkatan Halim di jam 09.10; 11.30; 14.30; dan 19.15 WIB
- Keberangkatan Tegal Luar di jam 07.55; 09.10; 14.30; dan 18.00 WIB
Baca juga: AP I Targetkan Layani 3,6 Juta Penumpang pada Libur Nataru
Penambahan jadwal ini juga sudah diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan KA Feeder yang dioperasikan oleh KAI untuk menuju Stasiun Bandung dan Cimahi. Perjalanan KA Feeder tersebut jadwalnya telah disesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Padalarang.
Tiket perjalanan tambahan saat ini sudah bisa dipesan di seluruh saluran resmi Kereta Cepat Whoosh yang terdiri dari aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine dan Loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Eva menjelaskan, penambahan jadwal perjalanan ini didasari pada hasil evaluasi dan pengamatan Kami di lapangan. Untuk itu kami yakin bahwa keputusan ini dapat jadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan Whoosh di periode libur Nataru ini.
"KCIC berharap, dengan penambahan jadwal perjalanan ini, lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan liburan dengan durasi perjalanan yang singkat sehingga ada banyak waktu yang bisa dinikmati untuk berlibur," tutup Eva.
(Z-9)
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat tiket kereta cepat Whoosh telah terjual sebanyak 85 ribu unit pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga 28% menjadi 20.454 penumpang pada periode libur panjang akhir pekan.
Di hari terakhir cuti bersama Lebaran 2024volume arus balik penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh, diprediksi mengalami peningkatan hingga 40% dibandingkan periode normal.
Hari ini, Minggu (14/4) merupakan puncak arus balik Lebaran penumpang Whoosh. Diprediksi ada lonjakan pergerakan penumpang untuk kembali ke Jakarta dengan lebih dari 20 ribu orang.
MENJELANG masa mudik dan libur lebaran 2024, PT KCIC menerapkan beberapa aturan terkait dengan jumlah dan jenis bagasi atau barang bawaan yang dapat dibawa oleh penumpang.
Tarif kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, dijual lebih murah dari sebelumnya Rp200 ribu menjadi Rp150 ribu per Sabtu, 3 Februari 2024.
Sampai dengan Juli 2024, sudah terjadi 6 kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh. Dari kasus tersebut sudah ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta.
Pengamat ekonomi Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan faktor penyebab proyek Kereta Cepat Whoosh yang membuat PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk (WIKA) merugi.
The Strong Minor Project menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama Connect 2 adalah memperluas jaringan dan koneksi peserta dengan individu dan komunitas dari berbagai negara.
Berdasarkan data KCIC, jumlah penumpang Whoosh per 4 Juli mencapai 23.847. Kemudian pada 5 Juli 2024, tembus 24.135 penumpang.
saat ini volume penumpang Whoosh sudah mencapai sekitar 18 hingga 22 ribu per hari.
Jumlah wisatawan pada Mei mencapai 1.360 orang, meningkat dari bulan sebelumnya 698 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved