Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FORUM Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 di Jakarta membuktikan bahwa anak bangsa tidak hanya bisa memproduksi kebutuhan hulu migas dalam negeri, namun juga siap bersaing di kancah internasional.
Semua pemangku kepentingan, terutama pembicara yang hadir mewakili pemerintah juga mendukung penuh pembinaan perusahaan dan sumber daya manusia dalam negeri, sebagaimana diimplementasikan Forum Kapnas.
Demikian disampaikan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, dalam laporan penutupan Forum Kapnas III 2023 di Jakarta, Jumat (24/11).
Baca juga: Kembali digelar di Jakarta, Skala Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Kian Luas
"Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen yang telah ditunjukkan semua pihak dalam industri ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional, dan perlu diteruskan untuk dampak berganda yang lebih besar," katanya.
Rudi menegaskan, SKK Migas akan terus memperkuat peran pelaku usaha dalam negeri di industri hulu migas nasional. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar.
Delapan Nota Kesepahaman Ditandatangani
Selama dua hari pelaksanaan Forum Kapnas di Jakarta, delapan nota kesepahaman (MoU) resmi ditandatangani. MoU tersebut melibatkan SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), perusahaan dalam negeri, termasuk pabrikan, serta lembaga perbankan dalam kerja sama dan bisnis di ekosistem hulu migas.
Baca juga: Forum Kapasitas Nasional III Jadi Eksibisi Rantai Suplai Migas Terbesar di Tanah Air
Vice Presiden sekaligus Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, Erwin Suryadi, mengungkapkan, total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di forum ini mencapai Rp. 20,2 triliun. “Ini menunjukkan kontribusi signifikan industri hulu migas sebagai pendorong roda perekonomian nasional,” ujarnya.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, Forum Kapnas memang dirancang untuk memperkuat kapabilitas industri hulu migas dalam negeri. Upaya ini melibatkan perusahaan operator, pabrikan, penyedia barang dan jasa (vendor), UMKM, serta industri kreatif sebagai pendukungnya.
"Dalam tahun ketiga ini, pengembangan kapasitas diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak, seperti akademisi, pemerintah daerah, lembaga pendidikan vokasi, dan lembaga sertifikasi," papar Erwin.
Dalam hal tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja asing dalam industri ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menandakan peningkatan kapasitas para pekerja di hulu migas dari tahun ke tahun.
Baca juga: Perbankan Siap Dukung Peningkatan Daya Saing Industri Hulu Migas
Pada sesi FGD hari kedua Forum Kapnas terungkap bahwa komitmen untuk mengurangi ketergantungan TKA semakin kuat. Amri Siahaan, Senior VP Business Support Medco E&P Indonesia mengatakan, dari sekitar 2000-an staf staf dan pekerja Medco saat ini, jumlah pekerja asingnya tidak lebih dari 3 orang.
“Bahkan, di sejumlah proyek Medco di luar negeri, seperti Thailand, kami bisa mempekerjakan staf WNI hampir 100 persen. Kalaupun ada pekerja luar, biasanya bersifat tentatif,” ungkapnya.
Fajar Wahyudi, Direktur Utama PT Citra Turbindo Tbk. (PTCT) yang hadir sebagai salah satu pembicara mengungkapkan, pada tataran teknis, sudah sangat banyak pekerja dalam negeri yang mumpuni.
Bahkan mereka sangat bisa bersaing di luar negeri. Namun di sisi lain, keterampilan managerial dan soft skill pekerja dalam negeri harus terus ditingkatkan. “Ini proses yang tidak mudah, tapi harus terus dilakukan,” urainya.
Beberapa bulan lalu, kata Fajar, pihaknya mengirimkan 3 staf PTCT ke sebuah ajang perlombaan inovasi di Amerika Serikat. Hasilnya membanggakan, di mana ketiganya pulang dengan membawa penghargaan.
Pada hari kedua, panitia penyelenggara memberikan penghargaan kepada KKKS dengan 5 kategori, yakni pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema gross split, yang diraih Pertamina Hulu Rokan; pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema cost recovery, yang raih Medco Energy; dan KKKS yang melakukan pembinaan UMKM terbaik, yang dimenangkan BP Indonesia.
Selain itu ada juga penghargaan untuk KKKS yang melakukan pembinaan ‘vendor Go Internasional’, yang diraih Petronas Carigali (PC) Ketapang II, Ltd. Terakhir adalah penghargaan KKKS terbaik untuk kategori pembinaan vendor lokal dengan konsep IDPM, yang diraih EMP Group.
Baca juga: Komitmen Gunakan Produk Dalam Negeri, Pertamina EP Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM
Apresiasi dan penghargaan juga diberikan kepada UMKM dengan 5 kategori. UMKM Keripik Anggun binaan Medco EP Gresik dinobatkan sebagai juara umum terbaik.
UMKM dengan penjualan terbanyak diraih Istana Naima Batik, binaan Petrochina. Sedangkan UMKM dengan varian terbanyak diisi oleh Koperasi Kriya Inovasi Mandara, binaan Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Sementara itu, Yayasan Kute Siantan Peduli, binaan Harbour Energy tercatat sebagai juara pengunjung terbanyak. Bumdes Arar Berdikari, UMKM binaan Petrogas dapat penghargaan juara booth terbaik.
Selama dua hari kegiatan, jumlah peserta mencapai 14.087 orang. Mereka antusias mengikuti berbagai rangkaian acara, baik sesi diskusi, pameran, ataupun menikmati kuliner di booth-booth UMKM binaan SKK Migas dan KKKS.
Penampilan grup musik bergenre jazz, Maliq & d'Essentials di akhir acara sukses menyedot perhatian. Dengan beberapa lagu hits seperti ‘Dia’, ‘Setapak Sriwedari’, dan ‘Maukah Kau’, mereka berhasil menghentak Jakarta Convention Center.
Sentuhan musik jazz yang enerjik grup ini seolah mengajak ribuan pengunjung bergoyang, dan menciptakan momen penutupan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 yang tak terlupakan.(RO/S-4)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved