Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAMERAN berskala Internasional untuk industri makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran dan cafe, serta bakery, The Global Food Marketplace atau Salon International de I’alimentation (SIAL Interfood) ke-24 akan kembali digelar di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, pada 8-11 November 2023.
Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Seafood Show Asia Expo 2023 dan INAShop Expo 2023.
CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, mengatakan,“Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran SIAL Interfood 2023 yang menjadi barometer untuk mendorong bangkitnya industri makanan minuman dan Horeca di Tanah Air dan akan ada sebanyak 895 perusahaan di antaranya 100 UMKM."
Baca juga: Teman Nongkrong dan Selera Bahari Semarakkan Franchise & License EXPO Indonesia
Peserta berasal dari 20 negara di antaranya Bulgaria, Indonesia , Pakistan, Tiongkok, Singapore, Malaysia, Yunani, Jordan, Turki, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan, Polandia, Uni Emirat Arab (UAE), India, Tunisia, Belanda, Saudi Arabia, dan Pakistan.
Ditargetkan sebanyak 85 Ribu Pengunjung
SIAL Interfood ditargetkan akan dihadiri pengunjung sebesar 85 ribu pengunjung selama 4 hari pameran berlangsung.
"Melalui pameran SIAL Interfood ini diharapkan pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia akan go global di mancanegara, dengan menampilkan berbagai inovasi baru makanan, minuman, jasa boga dan bakery," tutur Daud saat jumpa pers pameran SIAL Interfood 2023 di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
Plh. Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Kementerian Perdagangan (Kemendg), Dr. Miftah Farid, S. Tp. M.S.E menyampaikan, Kemendag mendukung pelaksanaan SIAL Interfood ke-24 mendatang.
Bentuk dukungan Kemendag dilakukan dengan menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan berbagi produk makanan dan minuman (mamin) dari sepuluh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Baca juga: Garudafood Raih Dua Penghargaan SNI Award 2021-2022
Melalui keikutsertaan Kemendag dan fasilitasi UKM, diharapkan akan semakin banyak UKM yang berorientasi ekspor sehingga dapat merambah pasar global.
“Tahun ini, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag memfasilitasi sepuluh pelaku usaha UKM berorientasi ekspor yang dipilih melalui proses kurasi untuk berpartisipasi pada SIAL Interfood 2023," jelas Miftah.
"Kami harap, produkproduk yang dipamerkan dapat menarik minat para pembeli, menghasilkan kontrak bisnis, dan mendorong peningkatan ekspor nonmigas Indonesia,” kata Miftah.
SIAL Interfood 2023 merupakan platform Bisnis to Bisnis (B2B) untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis.
Pameran ini juga merupakan tempat yang tepat untuk mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman antara lain produk susu, telur, keju, daging, ikan dan produk hasil laut, buah dan sayuran, produk bakery, ingredients cokelat, kopi dan teh, gelato dan es krim, minuman beralkohol, non alkohol, dan lainnya.
Mesin-mesin pengolahan dengan teknologi terbaru di dunia industri makanan dan minuman juga akan ditampilkan.
Rangkaian acara juga akan ditampilkan bekerja sama dengan berbagai Organisasi, Asosiasi, pakar di bidang industri makanan dan minuman terkemuka, chef, juga praktisi di bidang kuliner dan gastronomi bertaraf internasional.
Selain itu, ada berbagai program menarik yang akan disajikan seperti Indonesia Coffee Art Battle, sebuah perayaan bagi para pelaku Industri kopi tanah air mulai dari hulu hingga hilir dengan menghadirkan: pasar kopi, coffee competition, coffee village.
Tak hanya itu, ada pula kompetisi memasak tahunan berskala Internasional yang diikuti lebih dari 600 peserta, bertajuk La Cuisine 2023 yang diselenggarakan Association Cullinary Profesionals (ACP) dan masih banyak lagi acara di SIAL Interfood 2023.
Baca juga: SIAL InterFood 2022 Turut Dorong dan Bangkitkan Kuliner Indonesia
Kesuksesan SIAL Iinterfood 2023 adalah berkat dukungan pemerintah Indonesia melalui Kemendag, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dukungan juga datang dari berbagai asosiasi terkemuka seperti Gabungan Produsen Makanan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Association of Culinary Professionals (ACP), Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Perkumpulan Petani dan Penggiat Kopi Indonesia ( Asosiasi Kopi Indonesia-ASKI ), Federasi Pengemasan Indonesia (IPF).
Pameran Sial Interfood 2023 terbuka untuk umum dan setiap pengunjung yang ingin masuk ke arena pameran akan dikenakan biaya registrasi sebesar Rp 150 ribu.
Dari pembayaran tersebut nantinya pengunjung akan mendapatkan akses selama empat hari di semua kawasan pameran Sial Interfood 2023, termasuk arena kompetisi memasak. (RO/S-4)
Mapei Indonesia berpartisipasi dalam acara Food & Hospitality 2024 yang menjadi ajang penting bagi industri makanan, minuman, dan perhotelan
Dalam tiga tahun di periode 2020-2022, industri minuman ringan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali, alias nol persen, secara tahunan.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal menyampaikan beberapa saran untuk pemerintah dan industri minuman ringan untuk menghadapi berbagai tantangan
Pemenuhan kebutuhan garam untuk keperluan industri makanan dan minuman (mamin) jelang Ramadan masih terkendala izin impor.
Pada edisi ke-13 tahun ini, FHTB akan diselenggarakan bersama dengan Retail Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 6 – 8 Maret 2024.
Dengan masuknya Odfjell Premium Organic Wine ke Indonesia ini akan makin memberikan alternatif pilihan ke wine lovers di Indonesia terutama untuk origin dari jenis new world wines.
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved