Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEIRING dengan pulihnya ekonomi global dan tumbuhnya ekonomi nasional, Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) kembali hadir tahun ini.
Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) merupakan pameran dagang Internasional terdepan dan utama di Timur Indonesia, mencakup industri makanan & minuman (F&B), perhotelan, dan pariwisata.
Pada edisi ke-13 tahun ini, FHTB akan diselenggarakan bersama dengan Retail Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 6 – 8 Maret 2024.
Baca juga : Food, Hotel & Tourism Bali 2022 Dukung Industri Pariwisata di Tanah Air
Digelarnya kembali FHTB 2024 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan PT Pamerindo Indonesia dalam mendukung peningkatan peluang bagi perusahaan dan pelaku usaha di sektor perhotelan, F&B dan pariwisata untuk memimpin bisnis masa depan yang berkelanjutan.
FHTB 2024 dihadirkan untuk menjelma dan mewakili semangat kewirausahaan dan ekonomi pada industri hospitality di Indonesia.
Event Director FHTB 2024, Juanita Soerakoesoemah, mengatakan FHTB merupakan tempat berkumpul yang dinamis dari para pemimpin industri dan pelaku bisnis untuk menemukan tren terbaru, inovasi revolusioner, dan rangkaian produk berkualitas tinggi yang akan mendefinisikan perkembangan bisnis HoReCa (hotel, restoran, dan katering).
Baca juga : Melalui FHA-Food & Beverage 2024, Produk Indonesia Buka Akses ke Pasar Global
“Ada lebih dari 300 perusahaan global dari 23 negara/wilayah berbeda, yang akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan produk dan layanan unggulan mereka,” jelas Juanita.
Hal ini, menurut Juanita, juga akan membuat pelaku usaha semakin atraktif dalam berkontribusi pada lanskap yang dinamis, dari sektor perhotelan dan pariwisata unggulan Bali.
Sejumlah perusahaan unggulan yang terkonfirmasi akan bergabung dalam FHTB 2024 yaitu King Koil, Multi Fortuna, Rotaryana Prima, Modena, TTS, Libra Food, Coffee Beyond Borders, BepahKupi, PAN Group, NANO Logistics, ACR Panel, CV. Liang.
Baca juga : Sambut Era Baru Pariwisata Bali, The Luc dan Tui Blue Teken Kerja Sama
Dengan bergabungnya perusahaan-perusahaan unggulan tersebut, diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi para pembeli khususnya bagi para pelaku usaha dari resort, jaringan hotel, restoran, dan importir terbaik di wilayahnya.
FHTB 2024 melalui tiga hari pameran dari rangkaian produk dan layanan eksklusif, akan menarik lebih dari 12.000 pengunjung baik nasional maupun internasional.
Hadirnya kembalinya FHTB 2024, diharapkan dapat turut mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Baca juga : Gandeng Hilton, SSIA Resmikan Resort Mewah dan Eksklusif Umana Bali
Data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dari Januari hingga September 2023 telah meningkat sebesar 143,41% (yoy), jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022.
Pengunjung FHTB 2024 akan mendapatkan kesempatan untuk menggali ilmu dan wawasan dari para pemain terbaik di industri ini, sambil membangun jaringan bisnis dengan para profesional global terbaik di bidangnya melalui berbagai acara unggulan yang diselenggarakan oleh berbagai mitra asosiasi dalam industri perhotelan, F&B, dan pariwisata.
FHTB 2024 akan menghadirkan serangkain kegiatan antara lain The 12th Bali Salon Culinaire Chef’s Competition oleh Bali Culinary Professionals (BCP); The Biggest Sommelier Events in Bali oleh Indonesia Sommelier Association Bali Chapter (ISA); Indonesia Coffee Event (ICE) 2024 oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Workshop Gelato oleh Lotus Food Services, serta Carpigiani & Embassy Chocolate.
Baca juga : Lengkapi Kebutuhan Pariwisata di Bali, Horison Group Hadirkan Hotel ke-61
Salah satu acara unggulan terbaru yang juga menarik di FHTB tahun ini adalah upaya pemecahan Rekor MURI: 1000 Koktail dalam 10 menit yang dilakukan dengan kolaborasi bersama ABI, Multifortuna, Bali Moon, dan Squeeze (PT Prima), didukung oleh Black Bull, Oro Tequilana, dan Cloud Seven.
Momen spektakuler ini, tak hanya tentang pemecahan rekor, tetapi juga tentang kebersamaan, kreativitas, dan kolaborasi dari para mixologist berbakat yang akan menunjukan keahlian, koordinasi, dan kerja sama tim yang mengagumkan, untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi pengunjung melalui beragam kreasi Koktail.
Selain acara tersebut, FHTB 2024 juga akan menghadirkan workshop oleh Asosiasi Restaurant & Cafe di Bali, Bittersweet Festival dan workshop Keong Racun atau Arak Racun oleh Forum Fermentasi Nusantara (FERMENUSA).
Seminar Surplus Food to Combat Food Waste & Food Insecurity oleh Scholars of Sustainable (SOS) Bali, program Networking dan Seminar Industri oleh LPPOM MUI, Pantja Artha Niaga, FHTB Business Matching dan banyak lagi.
Baca juga : Patra Bali Kunjungi Warsawa Polandia untuk Tarik Wisatawan
FHTB 2024 terus mendukung percepatan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan terutama di Indonesia Timur, dengan menyediakan akses bagi perusahaan unggulan dunia untuk masuk ke peluang pasar Indonesia yang menguntungkan dan terus berkembang.
“FHTB kembali hadir untuk membantu sektor-sektor perhotelan, F&B, dan pariwisata di Indonesia bersinar secara global menuju Indonesia 4.0 di tahun 2030,” tutur Juanita.
Sejalan dengan hal tersebut, Marketing Communication Manager FHTB 2024, Leonarita Hutama, menerangkan bahwa sebagai bagian dari acara yang berkelanjutan dari PT Pamerindo Indonesia, FHTB 2024 memprioritaskan keberlanjutan yang mengalami peningkatan di kalangan pengunjung, peserta pameran, dan pasar.
Baca juga : Kuliner Khas Timur Tengah Lengkapi Bali sebagai Destinasi Wisata Boga
“Melalui penyelenggaraan FHTB, Pamerindo Indonesia meningkatkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi di kota dimana pameran diselenggarakan," kata Leonarita.
"Kami berkomitmen pada penyelenggaraan acara yang bertanggung jawab dan mendukung keberlanjutan dalam sektor ini dengan menghubungkan orang-orang dengan jaringan dan pengetahuan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan lingkungan,” terangnya. (S-4)
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Mapei Indonesia berpartisipasi dalam acara Food & Hospitality 2024 yang menjadi ajang penting bagi industri makanan, minuman, dan perhotelan
Dalam tiga tahun di periode 2020-2022, industri minuman ringan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali, alias nol persen, secara tahunan.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal menyampaikan beberapa saran untuk pemerintah dan industri minuman ringan untuk menghadapi berbagai tantangan
Pemenuhan kebutuhan garam untuk keperluan industri makanan dan minuman (mamin) jelang Ramadan masih terkendala izin impor.
Dengan masuknya Odfjell Premium Organic Wine ke Indonesia ini akan makin memberikan alternatif pilihan ke wine lovers di Indonesia terutama untuk origin dari jenis new world wines.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved