Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,22 pada Agustus 2023 menjadi 115,44 di September 2023. Dengan kata lain, pada bulan kesembilan tahun ini terjadi inflasi 0,19% dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi 0,02% (month to month/mtm).
"Tingkat inflasi bulanan September 2023 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi, namun masih lebih rendah dari September tahun lalu yang tercatat inflasi 1,17% (mtm)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (2/10).
Angka inflasi bulanan tersebut diperoleh BPS dari hasil pemantauan di 90 kota IHK. Tercatat sebanyak 73 kota IHK mengalam inflasi, sementara 17 kota IHK lainnya mengalami deflasi.
Baca juga: Jateng Prioritaskan Tangani Kemiskinan dan Kendalikan Inflasi
Kenaikan inflasi tersebut utamanya didorong oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 0,35% (mtm) dan memberikan andil 0,09% (mtm) terhadap inflasi umum.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada kelompok tersebut ialah beras. Data BPS menunjukkan komoditas itu memberikan andil terhadap inflasi umun sebesar 0,18% (mtm).
"Komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah beras dengan andil 0,18% (mtm), bensin dengan andil inflasi 0,6% (mtm) sejalan dengan adanya penyesuaian," terang Amalia.
BPS turut melaporkan seluruh komponen mengalami inflasi pada September 2023. Komponen harga bergejolak, misalnya, mencatatkan inflasi 0,37% (mtm). Andil komponen tersebut terhadap inflasi umun ialah sebesar 0,07% (mtm).
Amalia mengatakan, komoditas yang dominan memengaruhi inflasi komponen harga bergejolak ialah beras dan daging sapi. Sementara, komponen harga diatur pemerintah mencatatkan inflasi 0,23% dengan andil 0,04% terhadap inflasi umum.
"Penyumbang utama inflasi komponen harga diatur pemerintah pada September 2023 secara bulanan adalah bensin dan rokok kretek filter," terangnya.
Baca juga: Puncak Inflasi Pangan Diprediksi Terjadi di 2024
Sedangkan komponen inti tercatat mengalami inflasi sebesar 0,12% (mtm) dan memberikan andil 0,08% (mtm) terhadap inflasi umum. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi dari komponen itu ialah tarif pulsa ponsel dan biaya akademi atau perguruan tinggi.
Kondisi bulanan tersebut membawa tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada September 2023 ke level 2,28%. Angka tersebut lebih rendah dari tingkat inflasi di Agustus 2023 dan September 2022 yang masing-masing 3,27% (yoy) dan 5,95% (yoy).
"Tekanan inflasi turunan menurun signifikan pada September 2023," tutur Amalia.
Namun, makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok pengeluaran yang mendominasi tingkat inflasi umum secara tahunan pada September 2023. BPS mencatat kelompok tersebut mengalami inflasi 4,17% (yoy) dan memberikan andil 1,08% (yoy).
Beras dan rokok kretek filter menjadi dua komoditas utama penyumbang inflasi di kelompok pengeluaran tersebut. Keduanya masing-masing memberikan andil sebesar 0,55% (yoy) dan 0,19% (yoy) terhadap inflasi umum tahunan. (Z-6)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved