Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JEMBATAN Kaca Seruni Point yang sudah dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) pada kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, merupakan jembatan istimewa karena jembatan pertama dengan tipe suspended dan berbeda dengan jembatan yang ada sebelumnya.
Letak perbedaan terlihat pada struktur kabel utama yang diposisikan pada bagian lantainya, sehingga dari segi kelenturan kabel akan lebih kaku dan dari segi kekuatan akan lebih stabil dibandingkan dengan jembatan yang menggunakan teknologi atau metode suspention.
Saat mengisi acara bincang jalan dan jembatan Ditjen Bina Marga, Kepala BGTS Fahmi Aldiamar menerangkan, alasan jembatan kaca Seruni point menggunakan metode suspended karena pertama, lokasi Bromo ini cukup menantang dan merupakan lokasi daerah yang ceruk.
Baca juga: Khofifah Optimistis Jembatan Kaca Jadi Ikon Baru Wisata di Bromo
Ceruknya itu cukup dalam sampai dengan 80 meter, dan posisinya dari segi temperatur relatif dingin dengan lokasi lain, sehingga pertukaran udara dan aliran angin akan lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi daratan yang lain, jadi memang ada kekhususan untuk membuat jembatan jadi lebih stabil.
Fungsinya Bukan Hanya sebagai Jembatan Penyebrangan
“Dari segi fungsi jembatan ini tidak hanya untuk sebagai jembatan penyeberangan saja, jadi utamanya adalah untuk membuat atraksi atau membuat destinasi wisata baru di daerah bromo sehingga dari segi dukungan kita ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) akan lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lokasi lainnya,” terang Fahmi.
Bahan Kaca Tipe Tempered Glass Dua Lapis
Sumber: https://mediaindonesia.com/ekonomi/502281/tingkatkan-pariwisata-bromo-pupr-bangun-jembatan-kaca-pertama-di-ri
Bahan kaca yang digunakan untuk jembatan kaca Seruni point ini mirip dengan kaca tipe tempered glass menggunakan dua lapis, kaca yang bagian atas dan bagian bawah direkatkan dengan matrial SGP (Sentry Glass Plus) dengan tujuan untuk merekatkan dan memberikan kekuatan tambahan pada kacanya.
Baca juga: Tingkatkan Pariwisata Bromo, PUPR Bangun Jembatan Kaca Pertama di RI
Dengan cara tersebut kaca tidak mudah hancur dan tertahan oleh matrial SGP. Bahan ini sudah dilakukan pengujian di laboratorium.
Jembatan Seruni Point ini telah diuji dengan beban karung, dengan berat masing - masing karung 25 – 50 Kg. Karung tersebut diposisikan serta dijajarkan pada sisi samping kanan dan kiri jembatan dengan total berat beban mencapai 8,4 ton atau setara dengan 100 orang di dalam jembatan.
Serta dipasang sensor dibagian bawah jembatan untuk memberikan sinyal lampu merah sebagai peringatan jika terjadi instrumen pergerakan yang terjadi dan beban berat yang berlebih pada jembatan.
Sebagai bahan informasi untuk para pengguna jembatan kaca Seruni point, penggunaan jembatan ini menggunakan dua konsep alat pengaman untuk pengunjung, yang pertama pelindung kaki yang digunakan ketika melewati jembatan, dan yang kedua menggunakan body harness yang dikaitkan di satu sisi jembatan. Dan jembatan kaca ini akan difungsionalkan pada akhir tahun 2023.
Baca juga: Ditjen Bina Marga Bangun Jembatan Gantung Kaca Pertama di Indonesia
Fahmi Aldiamar menjelaskan, pada proses pembuatan jembatan seruni ini melewati zona rimba, zona yang tidak boleh ada gangguan.
Dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepemilikan atau pengelola Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru terkait metode konstruksi yang digunakan gangguan seminimal terhadap daerah konservasi.
“Pertama kita menggunakan drone, dan drone tersebut nanti akan ada tali kecil yang diikatkan dan menjadi media untuk membentangkan kabel dari posisi inlet ke outlet," terang Fahmi.
"Jadi dari ujung ke ujung itu pertama pergunakan tali kecil dan diterbangkan menggunakan drone, kemudian tali kecil tersebut disambungkan dengan tali yang lebih besar dan lebih besar lagi, sehingga akan bertemu dengan kabel yang ukuran 2 inchi-an,” jelas Fahmi.
Pekerjaan konstruktsi ini bertahap sehingga tidak ada gangguan pada zona rimbanya,
“Nah jadi dari tali yang kecil diterbangkan menggunakan drone kemudian dibagian ujung sudah ada personil yang akan menarik benang tersebut sampai dengan posisi kabel yang besarnya, Setelah itu diikatkan dikunci sehingga tidak ada gangguan pada zona rimba yang dilewati,” tambahnya. (RO/S-4)
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR menyebut Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN telah terhubung dengan jaringan infrastruktur jalan, meski secara persentase belum mencapai 90% rampung.
KPK memeriksa dua saksi guna mendalami proses lelang shelter atau tempat perlindungan dari bencana tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB).
TENAGA Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dinas PUPR Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengadakan FKP, Rabu (10/7) di Gayamprit, Klaten Selatan.
MENTERI PUPR Basuki Hadimuljono membantah kabar akan ditundanya rencana Presiden Joko Widodo berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Sigit Hani Hadiyanto mengatakan bahwa progres pembangunan bandara sudah sekitar 40%-50%.
Di ruas jalan Pansela ini, BBPJN Jateng-DIY juga membangun Jembatan Kretek II yang tergolong unik dan menarik karena memiliki teknologi anti gempa dan juga ornamen dengan kearifan lokal.
Bahan kaca yang digunakan untuk Jembatan Kaca Seruni Point ini mirip dengan kaca tipe tempered glass menggunakan dua lapis.
Banten sebagai provinsi penyangga Kota Jakarta masih terdapat daerah yang tertinggal, khususnya infrastruktur dasar untuk sarana dan prasarana kegiatan masyarakat.
Dampak positif pembangunan sangat dirasakan oleh masyarakat, antara lain adanya berbagai aktivitas ekonomi baru seperti pemukiman, perkebunan, pertanian dan lain sebagainya
Proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir – Ulujami merupakan proyek kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited).
Jembatan Cikereteg terletak di ruas jalan Ciawi – Benda yang menjadi penghubung utama kawasan Bogor – Sukabumi dan sebaliknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved