Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang dipaketkan atau terintegrasi dengan LRT di Jabodetabek dan kereta api feeder di Jawa Barat sebesar Rp300 ribu. Harga tersebut diajukan untuk kategori ekonomi premium.
"Nanti bundling dengan LRT dan KA feeder mungkin di Rp300 ribu," ujar Dwiyana usai mendampingi Presiden Joko Widodo menjajal KCJB, Rabu (13/9).
Adapun, untuk kategori first class dan business class, ia memastikan harga yang ditetapkan akan lebih tinggi.
Baca juga: Presiden Pastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Awal Oktober
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah usulan itu akan diloloskan. Dwiyana mengatakan pihaknya masih terus membahasnya bersama sejumlah pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Perhubungan, Kereta Api Indonesia dan LRT.
"Kita usulnya Rp300 ribu tapi masih diskusikan dengan Kemenhub, KAI dan LRT," turunnya.
Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Subsidi untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah tidak akan memberi subsidi untuk tiket KCJB. Ia menyerahkan sepenuhnya skema penghitungan kepada seluruh pihak terkait.
"Tidak ada subsidi. Nanti dilihat. Semua ada kalkulasi dan hitung-hitungan. Yang paling penting kita ingin mendorong masyarakat pindah dari mobil ke transportasi publik," ujar Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
(Z-9)
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat tiket kereta cepat Whoosh telah terjual sebanyak 85 ribu unit pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga 28% menjadi 20.454 penumpang pada periode libur panjang akhir pekan.
Di hari terakhir cuti bersama Lebaran 2024volume arus balik penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh, diprediksi mengalami peningkatan hingga 40% dibandingkan periode normal.
Hari ini, Minggu (14/4) merupakan puncak arus balik Lebaran penumpang Whoosh. Diprediksi ada lonjakan pergerakan penumpang untuk kembali ke Jakarta dengan lebih dari 20 ribu orang.
MENJELANG masa mudik dan libur lebaran 2024, PT KCIC menerapkan beberapa aturan terkait dengan jumlah dan jenis bagasi atau barang bawaan yang dapat dibawa oleh penumpang.
Tarif kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, dijual lebih murah dari sebelumnya Rp200 ribu menjadi Rp150 ribu per Sabtu, 3 Februari 2024.
Sampai dengan Juli 2024, sudah terjadi 6 kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh. Dari kasus tersebut sudah ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta.
Pengamat ekonomi Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan faktor penyebab proyek Kereta Cepat Whoosh yang membuat PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk (WIKA) merugi.
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan klaim atau tagihan sebesar Rp5 triliun dalam proses pembayaran.
Berdasarkan data KCIC, jumlah penumpang Whoosh per 4 Juli mencapai 23.847. Kemudian pada 5 Juli 2024, tembus 24.135 penumpang.
Kereta cepat Whoosh mencatat rekor angka penumpang harian tertinggi sejak dioperasikan secara komersial. Rekor itu terjadi pada 27 Juni 2024 dengan total 22.249 penumpang
PT KCIC juga mengangkut 21 ribu penumpang saat puncak libur Hari Raya Idul Adha tahun ini, yakni pada Sabtu (15/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved