Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TINGKAT inflasi pada Juni 2023 tercatat berada di angka 0,14% secara bulanan (month to month/mtm). Itu lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 0,09% (mtm). Kenaikan itu berdasarkan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) di 90 kota dari 114,84 menjadi 115.
"Terjadi kenaikan IHK dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/7). Penyumbang inflasi utama pada Juni 2023, lanjutnya, ialah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat mengalami inflasi 0,39% (mtm). Kelompok itu berkontribusi sebesar 0,10% (mtm) terhadap tingkat inflasi umum.
Sedangkan kelompok pengeluaran transportasi tercatat mengalami deflasi sebesar 0,10% (mtm) dan berkontribusi -0,01% (mtm) terhadap tingkat inflasi umum Juni 2023. Komoditas utama yang dominan mendorong terjadinya deflasi ialah bensin dan solar.
Baca juga: IHSG Menguat Jelang Rilis Data Inflasi dalam Negeri
Adapun berdasarkan komponennya, kata Pudji, inflasi terjadi pada komponen harga bergejolak dan komponen inti. Tercatat komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,44% (mtm) dan memberikan andil 0,07% (mtm) terhadap inflasi umum.
Sementara komponen inti tercatat mengalami inflasi 0,12% (mtm) dan memberikan andil 0,08% (mtm) terhadap tingkat inflasi umum. "Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti ialah kontrak rumah," tutur Pudji.
Baca juga: Yellen: Ekonomi AS Lebih Tangguh dari yang Diperkirakan
Sedangkan komponen harga diatur pemerintah tercatat mengalami deflasi 0,02% (mtm), turun 0,25% (mtm) dan memiliki andil pada inflasi umum sebesar -0,01% (mtm). Komoditas utama yang mendorong deflasi ialah bensin.
Adapun tingkat inflasi umum secara tahunan (year on year/yoy) berada di angka 3,52%. Angka itu turun dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,00% (yoy). Transportasi; makanan, minuman, dan tembakau; serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi kelompok pengeluaran yang memiliki tingkat inflasi tinggi.
Kelompok pengeluaran transportasi tercatat mengalami inflasi 10,18% (yoy) dan memberi andil pada tingkat inflasi umum 1,24% (yoy). Kemudian kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 2,85% (yoy) dan memberi andil 0,76% (yoy) terhadap inflasi umum. Sementara kelompok pengeluaran air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tercatat mengalam inflasi 2,49% (yoy) dan memberikan andil 0,48% (yoy) terhadap tingkat inflasi umum. (Z-2)
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
Selama pemerintah terus mengakomodasi kepentingan industri dalam regulasi zat adiktif, maka sampai kapanpun upaya perlindungan kesehatan anak tidak akan pernah tercapai.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved