Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BISA segera memiliki rumah pertama menjadi impian bagi setiap orang. Namun, masyarakat perlu memperhatikan berbagai aspek. Simak tipsnya berikut ini.
Influencer properti Talita Crusita Santoso membagikan sejumlah tips apa saja yang harus diperhatikan ketika hendak membeli rumah pertama.
Pertama, ketahui rekam jejak pengembang. Menurut Talita, tujuan calon konsumen untuk mengetahui rekam jejak pengembang agar dapat mengetahui kualitas dan komitmen developer dalam membangun properti yang dijanjikannya.
Baca juga : Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
“Ini akan menentukan apakah nanti dibangun atau tidak rumahnya. Jangan sampai kita sudah DP dan cicil, tapi rumahnya tidak dibangun. Ini banyak terjadi,” ujar Talita dalam keterangannya, pekan lalu.
Kedua, perhatikan lokasi properti. Lokasi dinilai sangat menentukan bagi konsumen untuk membeli properti. Namun, kata Talita, lokasi properti yang ingin dimiliki tidak harus berada di tengah kota. Terpenting adalah lokasinya mudah dijangkau dengan transportasi publik maupun kendaraan pribadi.
Ketiga, calon konsumen harus memperhatikan fasilitas yang ditawarkan pengembang. Alasannya, membeli rumah tidak sekadar memiliki tempat tinggal, tetapi juga membeli kawasan yang dilengkapi dengan ragam fasilitas menarik.
Baca juga : Tingginya Harga Tanah di Jakarta, Bintaro Jaya Beri Solusi Melalui Botanica Aralia
“Kita tidak hanya punya bangunannya sebagai tempat tinggal, tapi ada kualitas hidup. Cukup keluar rumah 10-15 menit, konsumen bisa berenang dan aktivitas bersama keluarga di fasilitas perumahan. Jadi waktunya benar-benar efektif banget,” kata Talita.
Selain syarat-syarat dalam memilih properti pertama, faktor lain yang perlu diperhatikan konsumen adalah pengelolaan keuangan. Dalam hal ini, Life Coach and Growth Consultant, Jonathan End, juga membagikan tipsnya.
Pertama adalah alokasi pendapatan. Jonathan mengatakan konsumen perlu mengatur pendapatannya dengan bijak agar tidak menerapkan pola hidup yang konsumtif. Dengan menerapkan pola ini, maka konsumen akan mengetahui prioritas utamanya adalah membeli rumah.
Baca juga : Astra Land Hadirkan Hunian dengan Konsep Green Living di Tangerang
“Jadi pengeluaran yang lain akan dikurangi dulu untuk dialihkan investasi beli rumah. Yang paling penting itu disisihkan di awal, jangan di akhir. Biasanya kebalik, saat dapat gaji malah banyak belanja dan sisanya baru ditabung untuk investasi,” ucap dia.
Selain itu, konsumen dinilai perlu meninjau promo yang ditawarkan dari pengembang dan lembanga keuangan untuk membeli sebuah properti seperti promo dan kemudahan mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kedua hal ini sangat membantu bagi konsumen yang ingin memiliki rumah pertama.
“Ketika sudah keluar rincian cicilan perbulannya (KPR) misalnya Rp2 – Rp3 juta, kita dapat memperkirakan alokasi anggaran membeli properti. Seiring waktu juga nanti penghasilan dan skill di pekerjaan bisa meningkat untuk menambah pemasukan,” pungkas Jonathan. (Z-4)
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Rumah bergaya klasik Eropa menjadi rumah elegan yang tidak akan tergerus zaman dan diminati peminat di kelasnya, terlebih keluarga muda mapan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
BP Tapera menyelenggarakan evaluasi kinerja bank penyalur Pembiayaan Tapera Periode 1 dan FLPP Periode Q-2 Tahun 2024 pada 22-23 Juli 2024 di Jakarta.
Efek buruk dari rumah yang negatif bisa memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis dan saling tidak mengerti.
REI mendukung skema baru pembiayaan KPR subsidi yang diusulkan Bank BTN. REI menilai potensi menumbuhkan sumber-sumber baru pembiayaan perbankan dapat dilakukan
Ceruk pasar pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Masyarakat Berpenghasilan Tanggung (MBT) di atas Rp8 juta perbulan masih belum serius tergarap.
Pada 2024 mendatang, target FLPP ditargetkan sebanyak 166 ribu unit dan berpotensi menuju 220 ribu unit,
Infiniti Realty menggelar acara Launching dan Akad Kredit Massal pembelian rumah subsidi di Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK)
Permintaan rumah harga di bawah Rp200 juta di kawasan Muktiwari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus meningkat tajam.
BP Tapera optimis capai target realisasi penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebanyak 229 ribu unit rumah hingga akhir 2023
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved