Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LAYANAN Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah kembali normal pada Senin (15/5). Staf BSI Kantor Cabang (KC) Jakarta Rifki Mochamad mengatakan, pelayanan BSI kini mulai berangsur membaik.
"Sebenarnya sejak Kamis (11/5) kemarin mulai normal. Tapi hari ini (Senin) layanan mulai membaik dan kembali normal," ujar Rifki saat ditemui langsung.
Berdasarkan pantauan langsung Media Indonesia di BSI KC Jakarta, aktivitas pelayanan memang sudah kembali normal seperti biasa. Namun, jumlah nasabah yang datang terhitung sedikit, hanya ada 6 nasabah saja yang sedang antre di ruang tunggu.
Baca juga: Kasus BSI, Pemerintah Diminta Lebih Peka Soal Ancaman Siber
Salah satu nasabah BSI, Shabrina, mengungkap jika layanan m-Banking BSI memang sudah normal kembali. Dirinya bahkan menyebut beberapa hari belakangan sudah bisa kembali bertransaksi menggunakan m-Banking BSI.
"M-Banking juga udah aman. Seminggu ini transaksi pake Gopay terus soalnya. Tapi kalau ATM belum tahu," ujar Shabrina.
Baca juga: Pakar Keamanan Siber soal BSI: Sekali Data Bocor, Selamanya di Dunia Maya
Sementara itu, nasabah BSI asal Jakarta lainnya, Rahmat, menyebut dirinya juga sudah bisa kembali bertransaksi menggunakan BSI sejak Minggu (14/5). Kendati demikian, ia mengaku ada sedikit kekhawatiran dengan adanya gangguan sistem di bank syariah tersebut.
"Baru sadar kemarin bisa akses (m-banking BSI). Tapi ya saya khawatir dengan erornya BSI ini, jadinya harus ngambil uang dari bank lain yang harusnya gak diutak-atik," tutur Rahmat saat dihubungi terpisah. (Z-3)
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dinilai perlu memperbaiki reputasi perusahaan kepada publik. Pasalnya, sejak diresmikan berdiri, sudah terlalu banyak isu miring yang menghampirinya.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara perihal keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang melakukan penarikan dana jumbo dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
UPAYA merger tiga bank BUMN syariah pada 2021 dinilai tak membuahkan hasil. Tujuan untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai entitas syariah terbesar dunia juga dianggap sekadar angan.
Secara nominal, total penukaran riyal di BSI hingga Mei 2024 menembus 116,92 juta SAR, sehingga menghasilkan fee based income (FBI) sebesar Rp16,74 miliar.
PP Muhammadiyah menarik seluruh dana dari Bank Syarian Indonesia (BSI) karena keluhan tidak direspon. DPR RI meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi manajemen BSi.
Microsoft mengumumkan pemadaman global yang mempengaruhi produk seperti Outlook dan Minecraft telah diatasi setelah hampir 10 jam.
Mengingat peningkatan signifikan dalam kasus pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data, kesadaran terhadap perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
CrowdStrike mengeklaim telah mengidentifikasi masalah dan sedang melakukan perbaikan.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan kelanjutan kinerja pemerintah dalam mengatasi serangan siber pada PDNS 2 yang sudah empat pekan berlalu.
PEMERINTAH sudah saatnya memiliki pertahanan siber yang dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved