Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUSPENSI perdagangan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dipandang berdampak pada kinerja saham perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya lainnya.
"Kalau melihat pergerakan harga saham-saham BUMN karya tampaknya cukup berpengaruh, karena tekanan jual dialami oleh emiten lainnya sekalipun yang masih mencetak laba di 2022 seperti ADHI dan PTPP," ujar Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova kepada Media Indonesia, Senin (8/5).
Berdasarkan pantauan, terdapat tiga emiten BUMN karya lainnya mengalami koreksi pada penutupan perdagangan saham hari ini. Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terkoreksi 1,02%, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terkoreksi 2,80%, dan saham PT PP (Persero) Tbk terkoreksi 4,35%.
Baca juga : Kejagung Konsultasi dengan BPKP Antisipasi Kerugian Negara Lebih Besar di Kasus Waskita Karya
Ivan memperkirakan tren tersebut akan bertahan dalam beberapa bulan ke depan. Dus, harga saham emiten-emiten BUMN karya diproyeksikan akan turun berdasarkan kondisi teknikal saat ini. Pasalnya, menurut dia, kinerja positif BUMN karya tertutupi oleh situasi yang dialami WSKT.
Dihubungi terpisah, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan, emiten konstruksi sedianya tengah mengalami tren penurunan, bahkan sebelum adanya suspensi perdagangan saham WSKT.
Baca juga : Dirut Waskita Karya Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Kejaksaan Agung
"Memang kalau dari sektor konstruksi itu dari dulu mengalami down trend. Tapi kalau kita lihat indikator lainnya, tentunya mudah-mudahan fase down trend-nya mulai terbatas. Paling tidak investor menanti katalis positif," kata dia.
"Misalnya, kenaikan kinerja perolehan kontrak baru dari emiten-emiten berbasis konstruksi atau BUMN karya. Karena memang sentimen positifnya adalah berkaitan dengan penyelenggaraan PSN yang terus berjalan dan di sisi lain IKN berjalan," lanjut Nafan.
Kunci utama untuk mengembalikan sentimen positif terhadap emiten konstruksi ialah pada kontrak kerja. Karenanya, menurut dia, pemerintah juga perlu untuk terus menarik investasi agar perusahaan BUMN karya bisa bergeliat.
Diketahui sebelumnya BEI mengumumkan melakukan suspensi terhadap saham WSKT sejak sesi I perdagangan Senin (1/5), terkait dengan penundaan pembayaran bunga ke-11 obligasi berkelanjutan IV WSKT tahap I tahun 2020.
Menanggapi hal itu, WSKT memastikan proyek-proyek yang sedang berjalan dan digarap tak akan terganggu oleh suspensi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Perseroan tetap akan menjalankan seluruh program dan strategi sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita melalui keterangannya, Senin (8/5).
Dia menambahkan, perseroan akan terus berkomitmen terhadap penguatan implementasi tata kelola Perusahaan ( Good Corporate Governance ), serta mengedepankan bisnis yang profitable, sustainable, dan implementasi manajemen risiko yang hati-hati. (Z-4)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Skema Full Call Auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir-akhir ini dinilai telah menimbulkan keresahan para investor ritel.
Ruang publik bukan hanya dapat digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat, namun juga platform berinteraksi.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
IHSG dibuka menguat 3,02 poin atau 0,04% ke posisi 7.249,72.
Investor sedikit lebih optimis pada pekan ini setelah pergolakan yang terjadi pada minggu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved