Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT pertanian dari Universitas Lampung, Bustanul Arifin meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas) segera mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan penyerapan panen raya petani yang saat ini terus berlangsung di sejumlah daerah.
Menurut Bustanul, penyerapan ini penting dilakukan agar petani tidak khawatir dengan posisi gabah yang saat ini cukup melimpah. Demikian disampaikan Bustanul dalam program Indonesia Bisnis Forum TV One, Rabu (12/4).
"Yang pasti Bapanas harus mendorong Bulog agar melaksanakan perintah presiden yaitu serap sebanyak-banyaknya beras petani," ujar Bustanul.
Baca juga: Panen Raya 4 Juta Hektare, Mentan: Mampu Produksi Beras 13 Juta Ton
Bustanul mengaku khawatir jika kebijakan impor yang akan dilakukan pada tahun ini justeru malah mengganggu harga dasar dan cendrung merugikan petani di semua sentra.
Karena itu, dia berharap, Bapanas mampu menghitung semua risiko yang mungkin saja bisa menjatuhkan harga di tingkat petani.
Kebijakan Impor Beras Tak Bocor ke Pasar
"Apakah pemerintah bisa pastikan bahwa kebijakan impor itu tidak bocor ke pasar dan mengganggu harga gabah di tingkat petani. Itu sebetulnya yang harus hati-hati. Apalagi di lapangan pedagang memainkan harga," katanya.
Baca juga: Pengamat Ungkap Polemik Soal Panen Raya Padi dan Impor Beras
Dalam acara yang sama, Anggota Komisi VI DPR RI, Amin AK mempertanyakan kebijakan impor beras yang akan dilakukan Bapanas tahun ini. Dia bertanya apakah Kebijakan tersebut merupakan kepentingan pemerintah atau kebutuhan rakyat.
Apalagi jika melihat data BPS di 5 tahun terakhir Indonesia mengalami surplus dengan jumlah yang juga tidak sedikit. Karena itu, Menurut dia, pasokan pangan tahun ini lebih dari cukup dan tidak perlu melakukan impor mengingat produksi dari tahun ke tahun terus berlebih.
Baca juga: Presiden: Impor Beras Dua Juta Ton untuk Antisipasi Kemarau Panjang
"Tahun 2018 produksi beras kita surplus 4,7 juta ton tapi kita malah impor 2,25 juta ton. Tahun 2022 kurang lebih surplus kita 1,3 juta ton tapi kita impor 500 ribu. Jadi sebetulnya pasokan kita tuh tidak kurang," uxap Amin.
"Toh kita selalu surplus. Masalahnya adalah menurut saya ini di tata kelola saja. Lalu kita jadi bertanya impor ini kepentingan pemerintah atau kebutuhan rakyat," jelasnya. (RO/S-4)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Komisi IV prihatin terkait laporan dugaan mark up oleh Bulog dan Bapanas dalam pengadaan impor beras.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
PROGRAM bantuan pangan (banpang) sebagai bentuk penunjang ekonomi dari pemerintah kepada masyarakat berpendapatan rendah terus dipacu pada tahun ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan pihaknya terus memasifkan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved