Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengupayakan agar produksi nikel Indonesia tidak dikucilkan oleh Amerika Serikat (AS).
Ia menegaskan Indonesia siap melakukan perjanjian dagang bebas (free trade agreement/FTA) secara terbatas terkait mineral kritis dengan Amerika Serikat (AS). Luhut dalam waktu dekat akan terbang ke AS untuk membicarakan hal tersebut.
"Saya bilang kita tergantung Amerika, kalau Amerika mau (FTA terbatas), kita siap. Mungkin dengan perjanjian bebas secara terbatas," kata Luhut dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (10/4).
Baca juga :
Dikutip dari keterangan pers Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Pemerintah AS akan menerbitkan pedoman kredit pajak bagi produsen baterai kendaraan listrik di bawah Undang-Undang (UU Pengurangan Inflasi. UU ini mencakup US$370 miliar dalam subsidi untuk teknologi energi bersih.
Baca juga :
Namun, baterai yang mengandung komponen sumber Indonesia dikhawatirkan tidak memenuhi syarat untuk kredit pajak Inflation Reduction Rate (IRA) secara penuh, karena Indonesia belum memiliki perjanjian perdagangan bebas terbatas dengan AS, utamanya soal mineral kritis seperti nikel.
"Kalau AS nggak mau, ya mau diapain. Yang rugi kan mereka juga, kita masih ada market lain," tegas Luhut.
Diakui Luhut, dengan AS menerapkan IRA akan membuat pasar energi negara Paman Sam jauh lebih menarik karena menawarkan paket perlindungan iklim dan energi.
Namun, Menko Marves menegaskan tidak mau ambil pusing soal kebijakan AS tersebut. Ia menyebut Indonesia kaya akan sumber daya mineral, sehingga diyakini pasar nikel dalam negeri akan tetap laku.
"Sebenarnya IRA itu yang membuat Amerika lebih menarik. Misalnya, penawaran gas yang akan banyak beralih ke AS. Tapi, dalam konteks (nikel) ini, kita masih oke. Kita akan buat prekursor dan katoda," ucapnya. (Z-8)
AGENDA hilirisasi yang dijalankan pemerintah saat ini dinilai terlalu eksklusif dan minim melibatkan masyarakat lokal. Itu termasuk dalam pelibatan rantai pasok,
AGENDA hilirisasi yang dijalankan pemerintah dinilai perlu diperbaiki secara menyeluruh dan dilakukan riset yang mendalam. Pasalnya, penghiliran komoditas Sumber Daya Alam (SDA)
ANOMALI hilirisasi dengan tingkat kesejahteraan di wilayah penghiliran terjadi mesti segera diteliti dan dipecahkan persoalannya. Pemerintah diminta untuk tidak membiarkan
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah beroperasi selama 56 tahun dan menjadi salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawarti berkeyakinan peluncuran Simbara untuk nikel dan timah akan menambah pundi-pundi negara, selain dari komoditas batu bara.
KEHADIRAN Simbara untuk komoditas nikel dan timah diyakini akan menambah pendapatan negara dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berupa royalti hingga Rp10 triliun.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved