Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp555,4 miliar atau 52,37% dari perolehan laba bersih 2022 yang tercatat sebesar Rp1,06 triliun.
Dengan demikian setiap pemegang saham Cimory memperoleh dividen Rp 70 per lembar sahamnya.
Keputusan pembagian dividen tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (6/4).
"Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan telah menyetujui pembagian dividen tunai setara dengan 52,37% dari Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2022 yang mencapai Rp 1,06 triliun," ucap CFO Cimory Bharat Joshi dalam Public Expose CMRY di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Kamis (6/4).
Dari laporan keuangan CMRY, tercatat penjualan netto Rp6,37 triliun atau naik 55,73 % year on year (YoY) dibandingkan dengan 2021 Rp4,09 triliun. Pertumbuhan penjualan Cimory terlihat dari seluruh segmen produknya. Penjualan produk olahan susu tumbuh 33,31 % YoY dari Rp2,65 triliun menjadi Rp3,53 triliun. Sementara itu produk makanan konsumsi melesat 96,87 % YoY menjadi Rp2,84 triliun pada 2022, dibandingkan dengan Rp1,44 triliun pada 2021.
Peningkatan laba ini didukung oleh penjualan bersih sebesar Rp6,38 triliun yaitu naik 56%. Dari penjualan tersebut, penjualan bersih produk Dairy memimpin penjualan dengan capaian Rp3,53 triliun, yaitu naik 33%. Sementara penjualan bersih dari segmen consumer foods mencapai Rp2,84 triliun. Produk Consumer Foods mengalami kenaikan signifikan pada tahun ini dengan kenaikan hingga 97%.
Produk olahan susu penjualannya tumbuh sekitar 33,31 % YoY dari Rp2,65 triliun menjadi Rp3,53 triliun. Sementara itu, produk makanan konsumsi melesat hingga 96,87 % YoY menjadi Rp2,84 triliun pada tahun 2022 dibandingkan dengan Rp1,44 triliun pada 2021.
Di sisi lain, CMRY turut melaporkan kenaikan pada beban penjualan dan pemasaran sebesar 44,5 % yaitu menjadi Rp1,27 triliun. CMRY juga mencatatlan kenaikan total aset menjadi Rp6,22 triliun dari Rp5,60 triliun pada akhir 2021 lalu. (JDP/E-1)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
PT Totalindo Eka Persada Tbk menargetkan kontrak proyek meningkat 30% hingga akhir tahun dan laba perseroan naik sebesar 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Pakuwon akan membangun hotel bintang empat, pusat perbelanjaan dan terminal di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu Titik Nol IKN.
MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, telah menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut), sementara Grace Natalie menjadi komisaris
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved