Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRINSIP Environmental, Social and Governance (ESG) semakin memainkan peranan penting bagi operasi bisnis perusahaan di Indonesia. Permintaan dari berbagai pihak mendorong penerapan prinsip ESG sebagai tolak ukur kemajuan keberlanjutan dan dampak etis dari suatu investasi perusahaan. Sinar Mas Land sebagai perusahaan yang memiliki ruang lingkup yang luas dalam kehidupan masyarakat menginisiasi berbagai program yang mengimplementasikan aspek ESG secara konsisten dan bertanggung jawab dalam aktivitas bisnis perusahaan.
Konsistensi implementasi aspek ESG Sinar Mas Land dipaparkan dalam acara Sinar Mas Land Buka Bersama Jurnalis 2023 yang digelar pada Rabu (5/4) di BSD City. Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land Muhammad Reza Abdulmajid mengungkapkan penerapan aspek ESG menjadi keharusan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan profitabilitas, karena hal itu juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan bisnis berkelanjutan. "Di sisi lain, hal ini menunjukkan komitmen nyata perusahaan untuk berperan dalam menurunkan emisi karbon, meningkatkan green economy, serta mendukung visi pemerintah dalam menerapkan net zero emission," ujar Muhammad Reza Abdulmajid.
Program-progam yang diwujudkan Sinar Mas Land untuk menerapkan aspek ESG disusun secara terukur di berbagai sektor perusahaan. Dalam aspek environment, untuk mendukung transisi net zero emission, Sinar Mas Land berfokus pada sektor efisiensi energi melalui program Green Habit serta energi terbarukan melalui penerapan solar panel di enam bangunan komersial dan pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN. Untuk mendukung mobilitas yang rendah emisi, Sinar Mas Land menghadirkan autonomous vehicle (kendaraan listrik otonom) yang diuji coba dalam kawasan QBig BSD City dan The Breeze BSD City serta penggunaan bus listrik pada layanan BSD Link yang melayani rute seputar area BSD City.
Baca juga: Pasar Modern Banjar Wijaya Raih Penghargaan Pemerintah Kota Tangerang
Dalam aspek social, perusahaan berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang berdampak panjang dan berkelanjutan. Aspek tersebut diwujudkan melalui sejumlah program, di antaranya pemberian pelatihan Digital Technology kepada siswa di BSD City untuk kebutuhan tenaga kerja perusahaan IT, pembinaan usaha UMKM, dan penerapan program pemberdayaan kampung bernama Kampung Mantul. Selain itu, program yang berfokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dilakukan melalui Sekolah Berhati, program Berantas Buta Al-Qur'an, serta Pusat Literasi BSD City.
Terkait aspek governance, perusahaan berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta berkelanjutan melalui berbagai inisiatif. Dalam hal penerapan bisnis yang bertanggung jawab, perusahaan mengimplementasi whistleblowing system serta pelatihan fraud dan antikorupsi untuk seluruh karyawan. Selain itu untuk meningkatkan kinerja dari penerapan ESG, perusahaan bekerja sama dengan lembaga pemeringkat ESG dalam melakukan penilaian terhadap tingkat maturity ESG perusahaan sebagai langkah benchmarking dengan perusahaan lain. Ke depan, perusahaan akan memastikan penerapan ESG juga dapat dijalankan pada seluruh rantai pasokan perusahaan.
Baca juga: Gedung Knowledge Hub Tutup Atap, Operasional Ditargetkan Awal 2024
Implementasi aspek ESG tidak hanya dilakukan Sinar Mas Land di area BSD City, karena hal ini merupakan aspek penting untuk usaha berkelanjutan yang juga berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation melalui PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengembangkan Kota Deltamas yang berdiri di atas lahan seluas ± 3.200 hektare berlokasi di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Saat ini, Kota Deltamas telah memiliki 19 klaster residensial, 19 klaster komersial, dan kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) seluas ± 2.200 hektare yang dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan dengan penerapan prinsip ESG dalam berbagai aspek.
Direktur Operasional Kota Deltamas Robertus Satriotomo menjelaskan sebagai kawasan yang ramah lingkungan, PT Puradelta Lestari Tbk turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan. Upaya ini diwujudkan melalui sejumlah instrumen seperti penggunaan renewable energy untuk kegiatan operasional dari Marketing Office Kota Deltamas serta fasilitas dan utilitas yang dimiliki Perseroan dalam melayani pelanggan Kota Deltamas dan kawasan industri GIIC. "Kami juga bekerja sama dengan PLN dalam menyediakan Renewable Energy Certificate hingga secara bertahap beralih menggunakan kendaraan listrik untuk operasional bisnis perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah. Untuk kendaraan listrik tersebut rencananya akan diimplementasikan di kawasan Kota Deltamas dan GIIC."
GIIC memiliki ± 170 tenants di antaranya Suzuki, Hyundai Motors, Mitsubishi Motors, SAIC GM Wuling, Astra Honda Motors, Kalbe, Maxxis, dan Kohler. GIIC akan mengembangkan zona industri khusus yang didedikasikan untuk data center yang dilengkapi dengan infrastruktur berteknologi tinggi. Saat ini, sudah ada 14 tenant data center, baik yang lokal maupun berskala global, yang telah bergabung di kawasan industri ini, seperti PT Telkom Indonesia Tbk dan Pusat Data Nasional. Mereka akan mendirikan hyperscale data center di GIIC Kota Deltamas. (RO/Z-2)
Menurut Maria, sesimpel itu saja dan tidak sesulit seperti perusahaan besar lakukan.
PRINSIP environment (lingkungan), social (sosial), governance (tata kelola) atau ESG bukan sekadar jargon. Namun perusahaan harus melaksanakan ESG dengan sesungguhnya.
PT Vale menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Environment, Social and Government (ESG) untuk menjaga masa depan industri, khususnya pertambangan.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, Governance/ESG) kini menjadi pilar penting dalam bisnis properti
ESG Risk Rating, secara umum memang dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko-risiko lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance dalam jangka panjang.
Kalla Group kini fokus kepada tahap persiapan hingga pembangunan fasilitas seperti akses jalan masuk, konstruksi, hingga menunggu tender dari perusahaan.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved