Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan Perum Bulog melakukan sejumlah perbaikan dalam menyambut panen raya beras pada semester I 2023.
Salah satu upaya tersebut adalah meresmikan pengolahan beras modern (modern rice milling plant/MRMP) di Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu (11/3).
"Bulog sudah mulai melakukan perbaikan-perbaikan seperti membangun MRMP yang diresmikan Pak Presiden Jokowi di Sragen. MRMP ini akan menyerap 2,4 juta ton beras," kata Arief kepada wartawan, Sabtu (11/3).
Baca juga : Presiden: Produktivitas Padi Tiap Daerah Berbeda-beda
Melalui MRMP ini Bulog memiliki unit-unit mesin yang bisa digunakan untuk mengolah gabah, dari mulai penerimaan, pengeringan, kemudian sampai color sorter.
Dalam keterangan resmi Bapanas disebutkan, selain MRMP Sragen, Bulog juga membangun MRMP di Subang, Kendal, Karawang, Lampung, Bojonegoro, Magetan, Jember, Banyuwangi, dan Sumbawa.
Baca juga : Didampingi Mentan SYL, Presiden Jokowi Senang Produktivitas Panen Padi Tinggi
"Kita lihat hasil panen raya tiga bulan ke depan. Semoga cukup stok beras yang kita miliki," imbuh Arief.
Bapanas juga mendorong Bulog secara aktif melakukan jemput bola ke petani melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), sehingga produksinya bisa langsung disalurkan ke Bulog. Selama ini, petani cukup kesulitan menyalurkan langsung ke Bulog karena kondisi lahan yang jauh.
"Upaya jemput bola ini bagian dari perbaikan yang dilakukan Bulog. Langkah itu juga cukup membantu kita meningkatkan serapan sekaligus menjaga harga dasar di tingkat petani tidak jatuh,” ucapnya.
Arief mengatakan, selain perbaikan dari sisi pembangunan fasilitas produksi dan strategi jemput bola, dari sisi produksi dan kualitas produk pun Bulog telah mengalami banyak perbaikan. Kualitas produk beras Bulog saat ini diklaim semakin baik.
Hal tersebut, lanjutnya, dibuktikan saat pelaksanaan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), beras SPHP Bulog telah masuk dan tersedia di pasar modern.
"Kita tahu modern market memiliki standar yang ketat terhadap kualitas,” pungkasnya.
Kepala Bapanas juga meminta BUMN pangan mendukung peningkatan serapan. Di antaranya melalui penugasan pengadaan gabah/beras dari dalam negeri melalui penyerapan 2,19 juta ton dengan target pemenuhan 70% pada panen raya dari Maret sampai dengan Mei ini. Penyerapan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai skema seperti skema cadangan beras pemerintah (CBP), fleksibilitas, atau melalui skema komersial. (Z-8)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
PT Surveyor Indonesia menggelar giat panen raya kopi dan peresmian gudang pupuk di Desa Srikandi, Wanasuka, Pangalengan, Jawa Barat.
Lamongan miliki lahan jagung seluas 59.540 hektare dengan produktivitas rata-rata 8,4 ton per hektare.
Kegiatan ini merupakan pengembangan dari Program Smart Farm Academy yang diinisiasi oleh Inisiatif Zakat Indonesia bersama Rohis Lintasarta dan dukungan dari Kementan
Jika pemerintah tidak banyak berperan besar dalam menjaga kelancaran distribusi dan stok pangan, maka inflasi pangan diramalkan sulit terkendali dengan baik.
Perum Bulog mengklaim telah menyerap 468 ribu ton gabah kering pada masa panen tahun ini, tepatnya si sepanjang April.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved