Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak usaha dari PT Pertamina Trans Kontinental yang merupakan bagian dari Subholding Integrated Marine and Logistics (IML) telah melaksanakan sinergi dengan PT Van Oord Indonesia, yang merupakan kontraktor kelautan asal Belanda.
Acara ini dilakukan di Kantor Pusat PTK di Jakarta pada Kamis, (8/12) lalu. Penandatanganan nota kesepahaman ini adalah tentang sinergitas dan integrasi dalam bidang Pengerukan; Reklamasi; Pekerjaan-pekerjaan under water; Jasa-jasa dan konstruksi kelautan lepas pantai, dan; Pekerjaan lain-lain yang berkaitan dengan jasa pengerukan dan reklamasi.
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur PME Yada Prawira Ganta, dan Direktur PT Van Oord Indonesia Peter van der Hulst, dengan disaksikan oleh Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini juga dihadiri oleh Haru Adhityawarman, Direktur Gelora Maritim Indonesia (GMI) - Liasson Company; President Director GMI Jeffrey Maringka; Komisaris GMI M R Armando , dan Business Development GMI George H Basoeki serta segenap Manajemen PT Van Oord Indonesia. Sementara yang hadir dari PTK termasuk Direktur Keuangan dan SDM Afan Aftory, segenap Tim Manajemen PTK, beserta Tim Manajemen PME.
Kerja sama ini untuk mensinergikan kompetensi dan keahlian bersama, mulai dari proses perencanaan dan persiapan, proses tender, proses pelaksanaan, hingga proses penyelesaian pekerjaan, juga transfer of knowledge berupa pemberian pelatihan teknis dan non teknis di bidang manajemen proyek, teknik, bidang terkait lainnya, termasuk konsultansi.
Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan menyampaikan penandatanganan kerja sama ini adalah langkah awal mencapai keberhasilan segmen bisnis jasa marine yang profesional dengan praktek bisnis yang terbaik. Pasar yg bisa diraih selain tentunya visi menembus Global Market, juga market lokal seperti Pelindo, PLN, juga Pupuk Indonesia.
“PME merupakan Anak Perusahaan PTK yang didesain untuk marine service khususnya di bidang dredging, fresh water, under water services, waste management, dan EPC. Harapannya bisa menjadi perusahaan dredging terbaik di Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan PT Van Oord Indonesia untuk bekerja sama dengan PTK Grup. Kami garansi PTK Group memang sungguh dibentuk untuk berbisnis dan memang pantas untuk bekerja sama. Semoga awal yang baik ini dapat berlanjut di bidang bisnis lainnya, di mana PTK terus mencari peluang bisnis sesuai jargon Sailing Beyond Border, gemilang menembus batas”, ungkap Nepos.
Direktur PME Yada Prawira Ganta mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PTK dalam memfasilitasi kerja sama. “Sehingga kerja sama dengan PT Van Oord Indonesia dapat terealisasi. Harapannya kerja sama ini akan saling memberikan layanan yang unggul dan keunggulan kompetitif bagi kedua belah pihak.”
Direktur PT Van Oord Indonesia Peter Van der Hulst menambahkan kerja sama ini juga bisa menjadi momen _transfer knowledge_ untuk proyek jasa pengerukan, reklamasi, bawah air, dan lainnya. “Sehingga dapat memberikan keuntungan bersama bagi kedua belah pihak. Lebih lanjut, kami berharap kerjasama bisnis ini berjalan dengan lancar dan akan terus dilaksanakan, sampai di bidang usaha lainnya” katanya.(RO/E-1)
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Kemlu memastikan 19 WNI di Hudaidah, Yaman, selamat saat Israel melakukan serangan udara ke Pelabuhan Hudaidah, Yaman, pada Sabtu (20/7).
Israel melakukan serangan udara pertama kali ke Yaman, menargetkan pemberontak Houthi yang didukung Iran di pelabuhan Hodeidah.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan agar pintu utama pelabuhan barang impor bergeser ke kawasan timur Indonesia.
Komisi VI DPR RI akan melakukan pengecekan ke pelabuhan dan gudang Bulog pada masa reses yang berlangsung dari 12 Juli 2024 atau di masa sidang terakhir.
Sejumlah kerusakan ditemukan di Pelabuhan Sampalan, Kecamatan Nusa Penida yang membuat kondisi itu memprihatinkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved