Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDOSAT Ooredoo Hutchison (IOH) menyepakati nota kesepahaman (MoU) dengan Fasset, pelopor tekonologi web3, untuk mengeksplorasi penyediaan layanan dan platform perdagangan crypto milik Fasset di aplikasi myIM3 dan bima+.
Lewat kerja sama itu, pelanggan IOH dapat membeli dan menjual berbagai aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum dengan mengklik sebuah tombol setelah registrasi.
Pelanggan juga akan mendapatkan kesempatan melakukan transfer uang (last mile remittance) dan bertukar paket data atau pulsa telpon dalam waktu dekat.
Baca juga: Indosat-Vidio Siap Manjakan Pelanggan dengan Piala Dunia
Seiring dengan fitur-fitur baru ini mereka juga akan dapat mengunci dan mengonversi aset crypto mereka untuk mendapatkan hadiah berupa pulsa atau paket data IM3 dan Tri.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, mengatakan, “Kami melihat pertumbuhan yang masif pada investor komoditas crypto di Indonesia. Melalui eksplorasi kerja sama dengan Fasset, yang memungkinkan layanan crypto di aplikasi myIM3 dan bima+, kami berharap hal ini bisa membantu pengembangan industri dan investasi crypto di tanah air. Kerja sama ini juga merupakan komitmen IOH dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia sambil terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.”
Pada 2023, Bappebti memperkirakan volume transaksi crypto naik dua kali lipat mencapai Rp800 trilliun. Sementara total pendapatan pasar crypto di 2023 diestimasi mencapai sekitar US$325 juta atau Rp5,1 triliun. (kurs 1US$=Rp15.692,15)
Country Head Fasset Indonesia Hendra Suryakusuma menyebut, “Kami sangat percaya bahwa kolaborasi antara IOH dan Fasset ini dapat menjadi pelopor layanan perdagangan crypto yang simple, aman, dan inovatif sekaligus meningkatkan jumlah investor crypto di negara ini. Fasset memungkinkan individu untuk mengirim dan menerima aset digital dengan aman dan efisien di dalam dan luar negeri."
"Selain itu, inisiatif bersama ini akan bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang kurang terlayani untuk bertransaksi, berinvestasi, menghasilkan, dan mendapatkan akses langsung ke pendanaan serta meningkatkan mata pencaharian banyak keluarga Indonesia,” lanjutnya. (RO/OL-1)
Serangan 51% yaitu jika seseorang atau sekelompok penambang mengendalikan lebih dari 50% daya komputasi jaringan Bitcoin, mereka dapat memanipulasi transaksi.
Harga aset kripto bisa naik dan turun dengan cepat. Investor perlu bersiap menghadapi volatilitas ini dan tidak mengambil keputusan impulsif.
DeFi merupakan layanan keuangan berbasis blockchain yang beroperasi tanpa otoritas pusat seperti bank.
Analisis on-chain merupakan metode analisis yang membaca informasi dari buku besar atau ledger suatu aset kripto. Hal itu membantu memisahkan nilai spekulatif dari nilai utilitas aset kripto.
CBDC adalah versi digital dari mata uang resmi yang dikeluarkan bank sentral. Mirip dengan uang fiat, nilai CBDC berpatokan pada mata uang fisik dan dikelola oleh otoritas moneter.
Dalam berinvestasi pada aset kripto, penting untuk selalu mengambil keuntungan dan waspada terhadap FOMO (fear of missing out) dan FUD (fear, uncertainty, and doubt).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved