Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INOVASI dan digitalisasi menjadi keniscayaan bagi mendukung perkembangan sebuah bisnis. Untuk berinovasi, seseorang memang memerlukan ide cemerlang dan berani berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu lembaga maupun perorangan. Hal itu yang mendorong AMODA, startup Indonesia di bidang properti dan konstruksi teknologi asal Indonesia, dalam perhelatan di Contemporary Art and Design (ICAD) 12 yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta (19 Oktober-27 November 2022).
Di sana, mereka baru saja mengkolaborasikan salah satu produk konstruksi compact inovasinya, ErgaBox, dengan street artist Rezza Mahardi (Bedlamorama alias Bedlam), dan Origin Research (studio teknologi kreatif multidisiplin).
Bedlam merespons ErgaBox dengan karya muralnya yang khas. Seperti halnya video mapping, Bedlam membuat karya lewat gawai yang tersedia, sebelum karya tersebut ditembakkan pada ErgaBox lewat perangkat proyektor. Praktis, karya Bedlam tampil dan menghiasi ErgaBox.
Dari kaca mata Rezza Mahardi, konstruksi compact yang selalu dikenalkan AMODA dan street art memiliki semangat yang sama. ErgaBox, kata Rezza, adalah sebuah gerobak yang merupakan sumbangan budaya manusia dalam berniaga dan ditempatkan di jalanan seperti halnya street art.
“Itu benang merahnya, AMODA dan Bedlam memiliki banyak kesamaan. Ketika saya lihat lagi, bentuk gerobak kedepannya akan selalu berubah, tapi fungsinya akan tetap sama. Itu jadi melting pot yang tepat, ketika gerobak telah dijadikan sebagai penanda zaman untuk menerangkan adanya hari kemarin dan masa depan,” ujar Rezza, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (8/11/2022)
Hal tersebut sejalan dengan kegiatan ICAD 12 yang mengangkat tema “Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow”. Tema tersebut dipasang untuk menekankan persimpangan antara akhir dari pandemi dan era selanjutnya dengan banyaknya kemungkinan baru di depan kita.
Keinginannya untuk berkolaborasi dengan AMODA pun tak lepas dari apresiasi pada perusahaan rintisan tersebut. Rezza mengatakan bahwa AMODA adalah startup dengan mimpi yang besar dan global, di mana masih mau melirik kepentingan di sektor perdagangan terkecil dengan memproduksiproduk konstruksi yang inovatif.
“Itu jadi sebuah click factor dengan AMODA. Ketika orang-orang startup berlomba-lomba untuk keren-kerenan dengan kantornya dan segala macam, AMODA justru bergrilya dari bawah, dari first hand, untuk penjual yang langsung turun ke jalan,” tuturnya.
Sementara CEO Origin Research, Muhammad Taufiqurrahman, mengatakan jika ia dan timnya cukup senang bisa terlibat dalam kehadiran AMODA di ICAD 12. Menurut Opik, Origin Research cukup tertantang dalam mengemas dua kultur street yang dibawa AMODA dan Bedlam.
Sebagai penyedia infrastruktur teknologi dalam kegiatan itu, Origin Research kemudian sepakat untuk mengedepankan partisipasi audiens bagi AMODA di ICAD 12. Tidak hanya bagi Rezza sebagai street artist yang diajak berkolaborasi, pengunjung ICAD 12 lainnya pun dapat mencoba menggambar karya dan menumpahkannya di produk AMODA.
“Per harinya kami mengumpulkan karya-karya dari audiens, untuk menggambarkan reshaping tomorrow dan membayangkan bagaimana bentuk dari masa depan,” tuturnya.
Dalam kesemoatan itu, Co-founder AMODA, Agusti Salman Farizi, mengatakan jika AMODA cukup penasaran pada antusiasme pengunjung ICAD 12 dengan ErgaBox yang dikolaborasikan.
Hingga 26 Oktober 2022, AMODA telah berhasil menghimpun ratusan personal skin yang dibuat oleh para pengunjung ICAD 12. Meski bukan jumlah yang sedikit, Bojes masih berharap semakin banyak pengunjung ICAD 12 yang mencurahkan personal skin-nya di ErgaBox.
Di sisi lain, AMODA pun cukup puas dengan kehadiran mereka di ICAD tahun ini. AMODA, kata dia, berhasil menambah nuansa baru bagi ICAD yang sejauh ini cenderung lebih banyak diisi oleh produk seni kontemporer daripada produk aplikatif.
“Maka itu dari satu sisi, ErgaBox mengoptimasi produk agar lebih efisien, dan bisa memenuhi berbagai keperluan gaya hidup,” ujarnya.
Lewat kolaborasi ini, AMODA juga ingin menekankan bahwa ErgaBox merupakan produk konstruksi yang ramah untuk dikolaborasikan dan tak sulit untuk dikonfigurasi sesuai kebutuhan penggunanya.
“Jadi apapun kegiatannya, setiap lini bisnis tentu perlu pembangunan. Di situ lah peran AMODA yang terus berupaya untuk membantu mengefisienkan setiap pembangunan, sekaligus menjawab kebutuhan para pengusaha sekali pun yang bersifat lifestyle,” tutur Bojes sapaan Co-founder Amoda.
AMODA memang mengenalkan diri sebagai startup dengan produk yang efektif bagi pengusaha dan/atau property owner. Misalnya, salah satu inovasi yang dibawa oleh mereka adalah dengan memungkinkan pengusaha untuk dapat memindahkan asetnya ke mana pun ia mau.
Jika tertarik untuk menengok dan mencoba serunya berkarya dengan ErgaBox, kalian bisa mengunjungi ICAD 12 di Hotel Grand Kemang, Jakarta. Event ini berlangsung cukup lama, dan akan diakhiri pada 27 November 2022. (OL-13)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
DIREKTUR PT Taman Resor Internet, Peters Vincen, menargetkan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, dapat mencapai Rp40 triliun.
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ungkap tren dunia kerja saat ini cenderung menuju hubungan kerja yang lebih fleksibel, seiring pertumbuhan tenaga kerja muda yang lebih menguasai teknologi.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved