Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan para menteri ekonomi untuk melakukan terobosan agar petani-petani kedelai di Tanah Air fokus pada upaya produksi. Para pelaku tani di lapangan tidak boleh dituntut bersusah payah mencari pasar demi menjual hasil panen mereka.
Demikian disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/9). "Tadi, arahan Pak Presiden, petani itu jangan disusahkan dengan pemasaran. Jadi petani tugasnya ya produksi saja," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Ia pun mengaku sudah menyiapkan strategi guna menindaklanjuti instruksi tersebut. Ke depan, pemerintah menunjuk Badan Pangan Nasional dan sejumlah BUMN pangan untuk menjadi off taker bagi para petani kedelai di dalam negeri
Ketika para petani panen, kepanjangan tangan pemerintah itu akan membeli dengan harga yang menguntungkan. "Sehingga nanti petani kita berlomba-lomba karena sudah dijamin ada yang membeli dan harganya juga baik," jelas pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Ia mengakui, saat ini, tata niaga kedelai di Indonesia masih belum jelas. Hal itu pula yang membuat para petani enggan menanam komoditas tanaman pangan tersebut.
Zulhas menyebut produksi kedelai nasional saat ini hanya berkisar 200 ribu ton per tahun. Jumlah tersebut turun drastis dari capaian pada era 1990-an yang mencapai 1,5 juta ton per tahun.
Karena skala tanam yang kecil, biaya produksi menjadi tinggi dan membuat kedelai lokal kalah saing dari sisi harga dengan produk impor.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini harga jual kedelai lokal di pasar berada di atas Rp10 ribu per kilogram. Sementara, harga kedelai impor hanya Rp7 ribu per kg.
"Petani itu tidak bisa tanam kalau harga di bawah Rp10 ribu per kg. Padahal, kalau kita bandingkan dengan impor, harganya hanya Rp7.700 per kg bahkan pernah menyentuh Rp6.000 per kg," ucap Airlangga. (OL-12)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved