Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini sektor ekonomi kreatif (ekraf) dapat pulih paling cepat dibandingkan sektor-sektor lain setelah pandemi.
Ia mengatakan pada saat ini, nilai revenue global dari character and entertainment licensing atau lisensi karakter dan hiburan cukup besar, yaitu US$275,9 juta dan diperkirakan meningkat hingga US$384,5 juta di 2028. Ini disampaikannya saat di Pameran Seni POP Art Jakarta 2022 di Senayan Park, Jakarta, Senin (29/8).
“Untuk itu, Indonesia perlu ambil bagian dari tren positif ini. Ekosistem industri kreatif semakin menggeliat dan paling cepat pulih," ujarnya.
Melihat besarnya pertumbuhan peluang lisensi karakter baik domestik maupun mancanegara, Menparekaf mengatakan Indonesia harus mulai menyusun strategi komersialisasi dan perkenalan ke publik IP Licensing.
Langkah itu agar bisa turut menyumbangkan efek ekonomi yang signifikan, khususnya pada produk-produk ekonomi kreatif sebagai upaya membuka peluang usaha dan lapangan kerja, serta memberdayakan usaha mikro, kecil dan mikro (UMKM).
“Sehingga diharapkan ada penciptaan dan kebangkitan ekonomi karena terdapat 1,1 juta lapangan pekerjaan baru di 2021. Di 2024 kita targetkan 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini sudah banyak pameran seni yang ada di tanah air, salah satunya Pop Art Jakarta yang digelar sejak 12 Agustus hingga 4 September 2022.
"Hal tersebut bakal menggeliatkan perekonomian karena bisa membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Pop Art Jakarta dianggap bisa menjadi wisata bentuk baru yang menyuguhkan keunikan karya dan interaksi seru dengan karakter intellectual property (IP) lokal. Pameran yang mengusung tema "Collecting Moments and Happiness" ini. Pop Art Jakarta 2022 menghadirkan pameran karakter dari 15 kreator IP.
Di antaranya adalah superhero lokal yang sudah dikenal, seperti Gundala, Sri Asih, Pionicon yang membawa Si Juki, Nusantara, dan Aquanus yang berasal dari Bumilangit. Ada juga Kalawira dan Tuti and Friends, Faktap, INFIA, Mice Cartoon, Lokapala, Oramon, Galeo Anak Segara, dan Yang Terdalam (YTD). (OL-12)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Sektor pariwisata halal menawarkan peluang besar yang perlu dimanfaatkan secara optimal melalui perencanaan yang matang, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Pameran AKI Magelang 2024 diikuti 38 jenama (9 kriya, 8 fesyen, 11 kuliner, 6 apps dan gim, 2 musik dan 2 film) yang berasal dari daerah di sekitar Magelang dan Jawa Tengah.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Sektor industri kreatif fesyen telah berhasil menciptakan 17% dari total 25 juta lapangan kerja yang disumbangkan oleh sektor ekonomi kreatif.
Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Persoalan kemiskinan di Indonesia bisa diatasi dengan dengan cara pemberdayaan ekonomi masyarakat, bukan pemberian bantuan sosial (bansos) secara masif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved