Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KENAIKAN harga telur ayam ras yang tengah terjadi di Indonesia dipicu oleh banyak hal. Salah satunya, populasi ayam petelur yang mengalami penurunan sebesar 30%.
"Penurunan populasi (ayam petelur) ini karena pandemi covid-19. Waktu itu kan permintaan turun, harga telur juga sangat murah. Jadi, ayam petelur ini banyak yang dipotong dan membuat populasinya turun," jelas Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra saat dihubungi, Kamis (25/8).
Syailendra menyebut saat ini permintaan terhadap telur ayam ras meningkat signifikan atau mencapai 60%. Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga telur ialah lonjakan harga pakan ternak. Bahkan, kenaikan harga pakan dikatakan mencapai 80%.
Baca juga: Wapres Yakin Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Bersifat Sementara
"Saat ini, suplai telur ke masyarakat jadi berkurang, karena berbagai faktor tadi, sehingga harga telur naik," imbuhnya.
Meski saat ini kenaikan harga terhadap telur ayam ras masih terjadi, pihaknya optimis bahwa penurunan harga akan segera terjadi dalam waktu dekat. Optimisme ini datang dari beberapa langkah yang sudah dilakukan Kemendag untuk menurunkan harga telur ayam ras.
Baca juga: Zulhas: Telur Mahal Paling 2 Minggu Sudah Normal Lagi
"Kita sudah adakan pertemuan dengan para peternak ayam. Mereka mengatakan bahwa populasi ayam petelur sudah mulai meningkat. Jadi, tinggal ditunggu saja ayam petelur ini untuk mulai bertelur lagi," ungkap Syailendra.
Berdasarkan data Kemendag, lanjut dia, harga telur ayam ras sudah mulai turun sekitar 1-2%. Penurunan ini dikatakannya kurang dirasakan masyarakat, karena tidak terlalu signifikan.
Dari data harga telur di sejumlah wilayah, harga rata-rata telur ayam ras di Jawa Barat mencapai Rp30.500 per kg. Lalu, di wilayah Banten Rp31.000 per kg dan paling tinggi di wilayah Papua hingga Rp39.000 per kg.(OL-11)
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PRAKIRAAN pemerintah soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar di tahun ini jangan sampai dijadikan alasan bagi pengambil kebijakan untuk menaikkan harga.
Salah satu faktor utama harga pangan yang masih tetap tinggi sampai saat ini adalah karena faktor penurunan produksi pangan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan turut mengomentari rencana pemerintah untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengungkapkan saat ini sudah banyak pedagang menjual Minyakita diatas harga eceran tertinggi (HET).
Usai perayaan Idul Adha 2024, harga komoditas bahan pangan jenis telur dan daging ayam di Purwokerto, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan amat signifikan.
Kenaikan harga telur ayam di Palu, Sulawesi Tengah, semakin tidak terkendali. Pasokan yang berkurang menjadi penyebab.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan harga telur masih tinggi. Ia menyebut butuh waktu hingga harga telur kembali normal.
Harga telur ayam di pedagang di Sungailiat Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) masih bertahan Rp32 ribu per kilogram (kg).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi informasi terkini terkait harga-harga pangan menjelang bulan suci Ramadan. Ini daftar kenaikan dan penurunan harganya.
HARGA sejumlah bahan pangan pokok di Batam kembali mengalami kenaikan. Salah satu yang paling mencolok adalah harga telur, yang naik sebesar Rp540 per kilogram (kg) menjadi Rp31.820 per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved