Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengungkapkan pemerintah akan terus memonitor perkembangan terkini dari kondisi perekonomian global maupun domestik. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesiapan fiskal yang saat ini telah disusun ke dalam RAPBN 2023.
"Tentu saja kita juga tetap melakukan monitoring, dikalibrasi, sehingga kita selalu up-to-date dengan kondisi paling mutakhir," kata dia dalam wawancara bersama Metro TV di Gedung DPR, Selasa (16/8).
Isa menerangkan, asumsi dan postur RAPBN yang telah disampaikan pemerintah kepada DPR hari ini berlandaskan kondisi perekonomian saat ini. Dengan demikian, prakiraan yang dituangkan ke dalam asumsi dapat berubah bila dinamika perekonomian tidak sesuai dengan yang diperkirakan.
"Jadi pada saat ini, itu adalah best estimate yang kita lihat untuk 2023. Tentunya dalam perjalanan kita harus melihat, meninjau, dan mengalibrasi. Tapi untuk saat ini, itu adalah best estimate yang kita anggap bisa merepresentasikan 2023 nanti," tuturnya.
Baca juga: Penyusunan RAPBN 2023 Harus Antisipasi Dampak Konflik Laut Cina Selatan
Pemerintah, ucap Isa, menyusun RAPBN 2023 dengan optimisme dan kewaspadaan dari potensi risiko ekonomi global. Dia mengatakan, Indonesia telah memiliki fondasi yang kuat untuk terus mengakselerasi perekonomian meski berada di tengah ketidakpastian.
"Dalam 8-10 tahun terakhir kita sudah banyak melakukan kebijakan yang harusnya menjadi bekal kita supaya lebih berketahanan, itu yang akan kita nanti gunakan di 2023," tuturnya.
"Namun secara umum, kita akan berusaha untuk belanja secara berkualitas, ini adalah keyword. Jadi kalau kita lihat nanti, kita tidak menahan-nahan belanja, kita tetap melakukannya secara proper dan secara rasional, tapi kita memastikan belanja itu akan memiliki daya ungkit untuk ekonomi, kemudian tepat pada kepentingannya, kebutuhannya, itu yang akan kita usahakan," pungkas Isa.(OL-5)
Pada 2023, anggaran infrastruktur ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan yang mendukung transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru.
EVALUASI kinerja keuangan negara empat tahun pemerintahan Jokowi-Amin menjadi isu krusial.
Laporan tersebut disampaikan dalam kegiatan Rapat Paripurna DPR RI ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024 yang dilaksanakan di Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp52 triliun untuk memenuhi kenaikan gaji yang diberikan untuk ASN, TNI/Polri, dan pensiunan di tahun depan.
Porsi terbesar ialah penguatan pendidikan sebesar Rp612 triliun, perlindungan sosial Rp476 triliun, kemudian infrastruktur Rp392 triliun
Hal itu menurutnya dapat dilihat dari naiknya target pendapatan negara menjadi Rp2.463 triliun, lebih tinggi dari usulan pemerintah
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
KOMISI XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mendorong agar pemerintahan baru dengan serius mempertimbangkan ketahanan fiskal yang sehat dan kredibel.
PEMERINTAH memastikan pelebaran defisit yang diperkirakan 2,70% dari PDB di tahun ini tak turut memperlebar rentang defisit tahun depan yang telah ditargetkan 2,29% - 2,82% terhadap PDB.
PRAKIRAAN pemerintah soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar di tahun ini jangan sampai dijadikan alasan bagi pengambil kebijakan untuk menaikkan harga.
Panja memberikan ruang yang lebar bagi Pemerintahan baru nantinya untuk menjalankan setiap program unggulanÂ
Sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia menunjukkan tanda-tanda akan mengalami kenaikan produksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved