Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMASUKI pertengahan 2022 sekaligus tahun ketiga beroperasi, PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) baru saja sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), akhir JUni lalu.
Hasil RUPST antara lain menyetujui penunjukan jajaran Direksi baru yang akan memimpin perusahaan ke depan, serta menajamkan kembali strategi bisnis baru LinkAja yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), yaitu tidak hanya menghadirkan layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia, namun juga menyediakan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) baik digital maupun tradisional, terutama yang berada di dalam ekosistem BUMN.
Dengan strategi model bisnis ini LinkAja optimistis akan mencapai akselerasi pertumbuhan bisnis yang optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pemegang saham serta masyarakat Indonesia.
LinkAja pertama kali hadir pada 2019 melalui sinergi bersama sepuluh perusahaan BUMN yang bersama-sama ingin mendorong inklusi keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Di tahun ketiganya, di samping terus mengembangkan layanan finansial digital bagi konsumen Indonesia, LinkAja melihat peluang untuk mempertajam strategi dan memperkuat langkahnya dalam membangun solusi finansial digital yang komprehensif bagi ekosistem perusahaan BUMN di Indonesia.
Hal itu akan direalisasikan dengan menjadikan LinkAja sebagai solusi finansial digital yang end-to-end bagi supply chain di bawah naungan BUMN, melalui layanan pembayaran, pinjaman dan layanan digital lainnya. Langkah ini dipercaya akan menghadirkan
dampak yang lebih signifikan dalam mempercepat inklusi keuangan Indonesia serta menyatukan beragam potensi yang ada di dalam ekosistem BUMN Indonesia yang sangat besar jumlahnya.
Untuk menjalankan fokus dan arahan baru ini, para pemegang saham PT Fintek Karya Nusantara dalam RUPST juga telah memutuskan jajaran Direksi baru bagi LinkAja yang akan resmi menjabat pada 21 Juni 2022, yaitu Direktur Utama Yogi Rizkian Bahar, Direktur Operasi Widjayanto, Direktur Marketing M. Rendi Nugraha, Direktur Teknik Andri Qiantori, serta Direktur Keuangan dan Strategi Reza Ari Wibowo.
Yogi Rizkian Bahar mengatakan, LinkAja merupakan satu-satunya perusahaan keuangan digital yang menyimpan potensi signifikan untuk menyasar dan mendukung ekosistem BUMN Indonesia melalui layanan finansial digital yang komprehensif.
"Dengan adanya arahan bisnis baru yang lebih fokus serta membangun fundamental bisnis, kami percaya bahwa LinkAja akan bertumbuh lebih pesat dan optimal, serta memberikan kontribusi positif pada proses akselerasi inklusi keuangan di Indonesia," kata Yogi.
Baca juga : Menteri Sandiaga Uno: Apresiasi Kreasi Indoneisa Terbukti Pacu Penjualan
Dari sejak awal beroperasi LinkAja telah memfasilitasi program yang dijalankan oleh pemerintah, di antaranya sebagai media penyaluran gaji maupun insentif pegawai BUMN, sarana penyaluran dana bantuan pemerintah seperti dana insentif Kartu Prakerja yang mencakup 33 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Pada 2021 LinkAja juga telah mendapatkan persetujuan sebagai e-wallet dari Bank Indonesia untuk dapat terus mengembangkan lebih banyak layanan keuangan, serta lisensi e-retailer dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang memungkinkan perusahaan bukan hanya sebagai penyedia jasa pembayaran namun juga dapat terus melakukan ekspansi bisnis.
Selain itu LinkAja juga memperoleh beragam penghargaan dari dalam dan luar negeri, antara lain menerima 15 penghargaan dari Bank Indonesia, termasuk sebagai PJSP QRIS Terbaik dan 9 penghargaan di ajang Contact Center World Awards 2021.
Kedepannya LinkAja terus bergerak gesit dalam melihat, memfasilitasi, serta memajukan beragam potensi yang ada demi kemajuan perekonomian Indonesia yang lebih pesat dan optimal.
Mendukung pelaku bisnis mikro dan ultra mikro, LinkAja telah digunakan sebagai alat pembayaran resmi oleh para penjual pulsa di platform DigiPOS yang mayoritas tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, lebih dari 9.500 para penjual toko kelontong/warung di bawah naungan Sampoerna Retail Community telah menggunakan LinkAja sebagai alat bayar yang menghubungkan bisnis dari pemilik warung hingga pembeli.
Lini bisnis lain yang tengah dibesarkan LinkAja adalah layanan permodalan, sebagai buah akuisisinya terhadap layanan P2P lending iGrow di akhir April 2021 silam. Berawal dari usaha sistem pendanaan untuk para petani di Indonesia, kini layanan yang dinamakan Modalin tersebut akan lebih memfokuskan diri dalam menyediakan bantuan pendanaan bagi beragam bisnis yang berada di bawah naungan BUMN dan kemitraan dengan LinkAja.
Selain itu, LinkAja juga tengah mengembangkan jaringan-nya untuk memperkuat posisi-nya sebagai pemasok digital goods baik bagi ekosistem BUMN maupun ekosistem digital lainnya. Selain dengan ekosistem BUMN, LinkAja juga bekerja sama secara strategis dengan berbagai pihak, misalnya dengan Grab dan Gojek (melalui afliasinya) yang juga merupakan pemegang saham LinkAja.
PT Totalindo Eka Persada Tbk menargetkan kontrak proyek meningkat 30% hingga akhir tahun dan laba perseroan naik sebesar 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Pakuwon akan membangun hotel bintang empat, pusat perbelanjaan dan terminal di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu Titik Nol IKN.
MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, telah menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut), sementara Grace Natalie menjadi komisaris
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved