Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH tengah mengantisipasi situasi pangan nasional dan antisipasi krisis global di bidang pangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ketersediaan pangan yang memadai hingga akhir tahun 2024.
Bulog disebut sudah tidak lagi mengimpor beras dalam tiga tahun, bahkan Indonesia berencana untuk mengekspor beras. “Berdasarkan data dan neraca yang dipaparkan pada rapat internal dengan Bapak Presiden, stok per Desember 2021 adalah 7 juta ton dan stok Bulog lebih dari 1 juta ton, artinya kalau ekspor 200.000 ribu ton masih aman,” ujar Airlangga kemarin (30/6).
Namun stok beras 1 juta ton itu menurut Guru Besar IPB, Dwi Andreas Santoso tidak memuaskan. “Stok di Bulog sampai 13 juni hanya 1 juta ton. Jauh di bawah ketika Bulog pada tahun-tahun sebelumnya. Karena biasanya, setelah panen raya simpanan diatas 2 juta ton,“ sebut Dwi Andreas, saat berbincang hari ini (1/7).
Menurutnya, panen raya biasa berlangsung antara bulan April-Mei, stok melimpah, namun daya serap ke Bulog rendah. Ini menyebabkan harga gabah di petani anjlok.
Baca juga: Mentan Lantik Andi Nur Alam Syah Jadi Dirjen Perkebunan, Harapan Baru Akselerasi Kemajuan Pertanian
“Sekarang sih (stok) aman, tetapi lihat saja Agustus ,harga bisa melonjak tinggi.” kata pria yang juga menjabat sebagai Ekonom Senior di CENTER of Reform on Economics (CORE) ini.
Untuk menjaga ketahanan pangan, pemerintah perlu menjamin ketersediaan 11 komoditas pokok Adapun 11 komoditas yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan terakhir minyak goreng. Namun ternyata, masih ada kendala pendanaan
“ Untuk memiliki stok yang cukup, itu wajib, kenapa? Kalau ada goncangan pangan, itu lebih tepat bisa diatasi karena bisa digelontorkan pangan yang disimpan untuk masyarakat. Tetapi kenyataan berkata lain, saat ini Badan Pangan Nasional (BPN) belum memiliki dana untuk mengisi stok,” sebut Dwi Andreas.
BPN memerlukan anggaran untuk membeli komoditas dan juga membangun infrastruktur penyimpanan yang memadai. Pemerintah memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yang besar untuk melengkapi stok komoditas pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan global. (OL-4)
MASYARAKAT Bali mengalami kekhawatiran yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim, terutama akan ketahanan pangan dan ketersediaan air.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Perubahan iklim menjadi tantangan kita semua karena akan berdampak terhadap krisis pangan, krisis energi, dan krisis kehidupan bagi anak cucu kita.
Saat ini, sekitar 60 negara mengalami krisis pangan dan 900 juta penduduk dunia terdampak krisis pangan.
Di tengah ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan.
pemerintah harus membuat kebijakan terkait Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di level daerah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong agar program-program prioritas untuk segera diselesaikan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Airlangga tepis isu kenaikan rasio utang Prabowo-Gibran
Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan impor di tengah tantangan ekonomi saat ini. Impor Indonesia pada Mei 2024 mengalami kenaikan 14,82% dibandingkan April lalu.
Ada beberapa jenis pekerjaan yang akan tergantikan kecerdasan buatan (AI), perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan teknologi
ADA beberapa jenis pekerjaan yang akan tergantikan dengan mesin seiring pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved