Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRODUSEN biskuit asal Italia, Barilla menghapus label ‘senza olio di palma’ atau ‘bebas minyak sawit’ dalam kemasannya. Penghapusan label tersebut karena Barilla telah menggunakan minyak sawit dalam proses produksinya.
Prof Pietro Paganini, Guru besar John Cabot University Roma mengatakan kekurangan minyak bunga matahari (sun flower oil) mendorong banyak produsen dan pengolah makanan untuk memformulasi ulang produknya dengan minyak yang berbeda. “Beberapa di antaranya kembali ke minyak sawit setelah mereka meninggalkannya antara 2016 dan 2018 dan setelah mereka memboikotnya,” kata Paganini dalam keterangannya, Rabu (13/4)
Sementara produsen dan pengolah makanan yang lain, kata Paganini, masih khawatir untuk kembali ke kelapa sawit karena mereka takut akan reputasi mereka. Sebab mereka khawatir terhadap LSM, reaksi pemangku kepentingan, dan lain-lain.
Ada beberapa (produsen pengolah makanan) yang masih mengandalkan cadangan minyak bunga matahari sampai Agustus. Mereka berharap minyak bunga matahari akan kembali (ada di pasaran) lagi.
“Jadi sangat sedikit yang mengakui bahwa mereka membeli dan menggunakan minyak sawit. Kita lihat saja dalam beberapa bulan ke depan apa yang akan terjadi,” tukas Paganini.
Untuk saat ini Paganini memperhatikan bahwa beberapa klaim “bebas minyak sawit” menghilang dari kemasan. Namun Paganini belum bisa memastikan apakah Barilla menggunakan minyak sawit atau tidak, hal itu sulit dikatakan. “Kita lihat saja nanti. Setidaknya untuk saat ini, yang pasti klaim dan komunikasi negatif (terhadap minyak sawit) telah hilang,” katanya.
Barilla, kata Paganini, tidak memiliki banyak pilihan (dalam menggunakan minyak nabati). Produsen biskuit asal Italia ini tidak mengeluarkan pernyataan publik apapun terkait penghapusan label “bebas minyak sawit” dalam kemasannya itu.
Menurut Paganini, Barilla harus kembali menggunakan minyak sawit dalam proses produknya, karena minyak sawit jauh lebih baik, aman dan bersertifikat berkelanjutan. Pada tahun 2016 Barilla menggunakan minyak sawit dengan sertifikasi keberlanjutan. Pada tahun 2017 mereka tidak menggunakan minyak sawit sama sekali dan hanya menggunakan 20% minyak bersertifikat.
Paganini mengatakan saat ini produsen dan pengolah makanan di Eropa berada di bawah tekanan kelangkaan komoditas dan melonjaknya harga minyak nabati, terutama minyak nabati non sawit. Karena itu, mereka harus mencari alternatif. “Minyak sawit adalah pilihan terbaik,” tegasnya.
Pihaknya mempercayai bahwa setelah kehebohan boikot kelapa sawit, banyak perusahaan menyadari bahwa ternyata mereka tidak menghasilkan uang (mereka benar-benar menyia-nyiakannya untuk promosi dan reformulasi) dan mereka tidak banyak mendapat keuntungan dari boikot tersebut.
"Minyak kelapa sawit menawarkan lebih banyak kesinambungan dan merupakan lemak yang lebih baik untuk makanan mereka,” ujarnya. Lantaran itu, kelangkaan dan mahalnya minyak bunga matahari memberikan kesempatan kepada banyak produsen makanan untuk kembali ke minyak yang memberikan mereka performa kinerja terbaik, yakni minyak sawit.
Saat ini, kata Paganini, merupakan momentum yang sangat baik bagi produsen minyak sawit untuk masuk ke Eropa, setelah bertahun-tahun diboikot oleh negara-negara di Benua Biru ini. “Minyak sawit ada di sini (Eropa) untuk menyelamatkan,” kata Paganini.
Saat ini, kata Paganini, bukan waktunya untuk membalas dendam setelah apa yang telah terjadi. Yang terbaik yang dapat dilakukan oleh negara-negara produsen minyak sawit adalah meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas dan keberlanjutan yang lebih jauh baik lagi, memperkuat skema sertifikasi dan menjadikannya sebagai tolok ukur untuk semua komoditas lain dan menawarkannya kepada orang Eropa.
“Jika mereka pintar mereka akan membelinya. Jika tidak, dunia ini jauh lebih besar dari Eropa. Eropa kecil tetapi masih berpengaruh secara politik, jadi sebaiknya ikuti saja mereka. Sekarang saatnya berjabat tangan dan menjual sebanyak mungkin minyak sawit berkelanjutan,” katanya.
Indonesia, kata Paganini, harus terus melakukan apa yang sudah dilakukan jutaan pekerja di rantai pasok, yakni meningkatkan kualitas, meningkatkan keberlanjutan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menghasilkan lebih banyak minyak sawit. (OL-13)
Baca Juga: OJK Berharap Gernas BBI Sumbar Bermanfaat bagi Masyarakat
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
IPB dan Untad kerja sama sosialisasikan tandan kosong sebagai pupuk organisasi sawit
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Dari 24 invensi yang divaluasi, 16 invelis di antaranya telah dinyatakan lolos seleksi Grant Riset Sawit 2021-2023
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai (BC) Tipe B Batam, Evi Octavia, menargetkan penerimaan di tahun ini sebesar Rp659,45 miliar.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada Maret 2024 diproyeksikan mengalami surplus senilai US$1,57 miliar.
Total terdapat 15 panggung yang tersebar di tujuh negara yaitu Belgia, Inggris, Swiss, Prancis, Belanda, Luksemburg, dan Jerman
Rumah bergaya klasik Eropa menjadi rumah elegan yang tidak akan tergerus zaman dan diminati peminat di kelasnya, terlebih keluarga muda mapan.
PADA April 1949, di Kota Washington ditandatangani Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dimulainya sejarah NATO--aliansi militer yang paling agresif pada masa kini
UNILEVER berencana mengurangi sepertiga dari karyawannya di Eropa pada akhir 2025. Hal ini terjadi setelah diumumkan pada Maret bahwa raksasa barang konsumen tersebut akan memangkas biaya.
Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menuturkan tidak ada urgensinya Komisioner KPU plesiran ke luar negeri.
PM Israel Benjamin Netanyahu akan singgah di Eropa dalam perjalanannya ke AS akhir bulan ini. Namun dia membatalkan rencana tersebut di tengah kekhawatiran perintah penangkapan oleh ICC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved