Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pertamina (Persero) memperkirakan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite akan melonjak saat Ramadan dan Idulfitri.
Konsumsi Pertalite diperkirakan meningkat 11% dari 73.180 kiloliter (kl) per hari, sehingga menjadi 81.406 kl per hari.
Sementara itu, Pertamax akan mengalami penurunan sebanyak 15% ke 18.251 kl per hari. Lalu, solar turun 5% menjadi 41.452 kl per hari.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina Alfian Nasution memproyeksikan kenaikan BBM dan volume LPG selama Ramadan dan Idulfitri masing-masing naik 11% persen dan 3%.
Baca juga: Penaikan Pertamax, Presiden: Kelangkaan Energi dan Kenaikan Harga Minyak Dunia
"Dalam kondisi normal, volume konsumsi untuk gas LPG sebesar 26.667 metrik ton (MT) per hari, naik menjadi 27.338 MT per hari," jelas Alfian dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (6/4).
"Bahan bakar lainnya yang turut mengalami kenaikan pemakaian adalah Kerosene sebesar 0,8%, dari 1.339 kl per hari menjadi 1.350 kl," imbuhnya.
Penjualan BBM jenis Pertamax (RON 92) diperkirakan turun 15%, dari sebelumnya 21.573 kl per hari menjadi 18.251 kl per hari. Penurunan juga diikuti oleh produk BBM lainnya.
Misalnya, Pertamax Turbo (RON 98) yang turun sebesar 27%, dari 584 kl per hari menjadi 426 kl per hari. Kemudian, Dexlite (CN 51) turun 3% dari 2.345 kl per hari menjadi 2280 kl per hari.
Berikut, Pertamina DEX turun 4% dari 701 kl per hari menjadi 672 kl per hari. Serta, Solar subsidi turun 5% dari 2.345 kl per hari menjadi 2.280 kl per hari.
Baca juga: Subsidi Upah Bantal Pengaman Jika Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Naik
Adapun konsumsi Avtur akan melonjak 11,6%, dari 7.640 kl menjadi 8.527 kl per hari. Kondisi pasokan BBM dan LPG saat ini dinyatakan aman. Pasokan Pertalite 16,5 hari, Pertamax 37 hari dan Pertamax Turbo 61 hari. Kemudian, LPG 16,3 hari dan avtur 33 hari.
"Secara umum kondisi stok saat ini adalah aman. Yang menjadi perhatian utama, yakni jalur lintas utama, lokasi wisata, hingga daerah rawan bencana dan jalur logistik," jelas Alfian.
Untuk mengamankan pasokan pada periode ini, Pertamina dalam satuan tugas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) 2022, telah menyiapkan layanan tambahan selama Ramadan dan Idulfitri. Seperti, penambahan 1.370 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) siaga, berikut 48.207 unit Agen dan Outlet LPG Siaga.
Lalu, 37 unit Kios Pertamina Siaga, 220 unit Motoris Layanan Delivery untuk BBM (Pertamax/Dex series) untuk konsumen di lokasi2 macet, serta 144 unit Mobil Tangki Stand By (SPBU Kantong).(OL-11)
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli masyarakat bawah.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera menetapkan tarif kenaikan angkutan umum menyusul adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Wanita yang saat ini bekerja pada sektor Swasta di DKI Jakarta, menggunakan Bus AKAP menjadi pilihannya ketika ingin pulang ke rumah yang ada di Bandung, Jawa Barat.
Ketika hendak pulang menuju ke Jakarta melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, rombongan mobil Wapres diadang ratusan demonstan
Dari peninjauan di PIEDCC, baik dari hulu hingga hilir, Erick menegaskan, stok BBM untuk seluruh Indonesia masih dalam kondisi aman
Beban hidup semakin berat, karena itu ia berharap agar semua pihak lebih banyak berempati dan mengulurkan bantuan pada yang membutuhkan.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
IHWAL rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, saat ini pemerintah dan PT Pertamina tengah memverifikasi data penerima subsidi BBM jenis pertalite dan solar.
Pembatasan pembelian BBM subsidi memerlukan pendataan secara akurat supaya tepat sasaran. Pasalnya, sekitar 80% pasokan pertalite masih ditenggak oleh orang kaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved