Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tarif listrik di Indonesia termurah di kawasan Asia Tenggara.
Tarif listrik di Indonesia juga dinilai terjangkau masyarakat di tengah lonjakan harga komoditas energi akibat konflik geopolitik global.
"Kami pastikan tarif listrik di Indonesia masih tergolong murah, dibandingkan negara-negara lain di regional ASEAN," ujar Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi, Selasa (5/4).
Saat ini, besaran tarif rata-rata untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi (tariff adjustment) sebesar Rp1.445 per kilowatt hour (kWh). Besaran tarif ini jauh lebih murah dibanding tarif listrik rumah tangga di Thailand yang mencapai Rp1.597 per kWh.
Baca juga: Ini Jurus Pemerintah Atasi Dampak Kenaikan Harga Komoditas
Kemudian, dibandingkan Vietnam sebesar Rp1.532 per kWh, Singapura Rp2.863 per kWh dan Filipina Rp2.421 per kWh. Sementara untuk golongan Bisnis Menengah-TR, tarif listrik di Indonesia ditetapkan sebesar Rp1.445 per kWh.
Diketahui, tarif untuk golongan tersebut masih lebih murah dibandingkan Thailand (Rp1.413/kWh), Filipina (Rp1.636/kWh), Malaysia (Rp1.735/kWh), Vietnam (Rp1.943/kWh) dan Singapura (Rp2.110/kWh).
Bahkan, pada golongan Bisnis Besar-TM, tarif listrik di Indonesia merupakan yang termurah di Asia Tenggara, yakni Rp1.115/kWh. Itu jika dibandingkan konsumen kelas yang sama di Singapura mencapai Rp2.063/kWh.
Baca juga: PLN Sediakan Stasiun Pengisian Listrik Mobile untuk PKL
Lalu, Vietnam Rp1.787/kWh, Filipina Rp1.603/kWh, Thailand Rp1.370/kWh dan Malaysia Rp1.227/kWh. "Tarif ini sebagai langkah stimulus pemerintah guna menggaet investor untuk memperbaiki iklim bisnis Indonesia di tengah pandemi," jelas Agung.
Terdapat tarif untuk jenis pengguna Industri Menengah-TM. Tarif listrik di Indonesia sebesar Rp1.115/kWh, atau lebih murah daripada tarif di Singapura yang mencapai Rp1.922/kWh.
Kemudian, Filipina sebesar Rp1.567/kWh dan Vietnam Rp1.117/kWh. Tarif ini berada sedikit di atas Malaysia yang tarifnya Rp1.060/kWh dan Thailand Rp991/kWh.
Jenis pengguna industri besar di Indonesia sebesar Rp997/kWh, atau sedikit lebih tinggi dibanding Thailand Rp990/kWh dan Malaysia Rp991/kWh. Untuk kelas ini, Singapura mematok tarif Rp1.863/kWh, Filipina Rp1.559/kWh dan Vietnam Rp1.060/kWh.(OL-11)
Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau ulang pemungutan royalti untuk sektor batu bara.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan driver ojol akan tarif murah
Promo bertepatan di HUT ke-497 Kota Jakarta yang mengusung tema Jakarta kota global berjuta pesona.
TARIF pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2) sesuai Perda DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 ditetapkan sebesar 0,5%, sesuai pasal 34 beleid tersebut.
PEMPROV DKI Jakarta menerapkan tarif Rp1 kepada masyarakat yang ingin menggunakan layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta khusus tanggal 22 dan 23 Juni 2024.
Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, telah mengeluarkan
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heriyanto, memberikan tanggapan terkait isu kebijakan ekstensifikasi cukai.
Salah satu upaya yang ditempuh ialah dengan mendorong pengembangan UMKM setempat.
Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Donal Trump, berbicara tentang masa kecilnya dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Organisasi PPIR sendiri adalah rumah bagi para purnawirawan TNI yang sepaham dengan visi Prabowo dalam memajukan bangsa dan negara.
Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi menyampaikan kekhawatirannya terhadap eksekusi kebijakan kesehatan yang dinilai masih semrawut dan tidak tepat sasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved