Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKULAKU mendapatkan pendanaan sebesar US$10 juta atau setara dengan Rp143 miliar dari Lend East. Sebagai startup unicorn, Akulaku akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan dan meningkatkan portofolio kredit.
Target pasar utama Akulaku ialah Indonesia, Filipina dan Thailand. Akulaku membidik konsumen yang belum memiliki rekening (underbanked) di negara berkembang, dengan perbankan digital yang tumbuh pesat, kredit konsumen, investasi digital dan layanan pialang asuransi.
Didirikan pada 2014, Akulaku merupakan salah satu perusahaan fintech P2P lending konsumen pertama yang didirikan di Indonesia. Akulaku menawarkan dua fitur, yaitu "beli sekarang, bayar nanti" (Buy Now, Pay Later/BNPL) dan kredit konsumen.
Baca juga: Peneliti Fintech UNS Nilai Pemerintahan Jokowi Pacu Unicorn Baru
Pada 2021, Akulaku telah menyalurkan kredit lebih dari US$2,2 miliar kepada lebih dari 10 juta pengguna. Selain layanan BNPL, Akulaku menggabungkan platform wealth management, e-commerce dan perbankan digital.
Sehingga, dapat meningkatkan total pendapatan perusahaan sebesar 120% menjadi US$ 598 juta. CEO Akulaku William Li mengaku senang, karena dapat bermitra dengan Lend East untuk meningkatkan portofolio pinjaman.
“Sejak tahun lalu Akulaku terus mengalami pertumbuhan. Adanya pendanaan tambahan ini, memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan underbanked di seluruh Asia Tenggara,” ungkap William lewat keterangan resmi, Rabu (30/3).
Diketahui, sejak pandemi covid-19, 8 dari 10 konsumen di Asia Tenggara beralih ke layanan keuangan digital untuk pembelian secara daring. Terlepas dari pertumbuhan kelas menengah yang melek digital, setengah dari populasi di kawasan Asia Tenggara ternyata belum memiliki rekening bank.
Baca juga: Alibaba Group Luncurkan Handbook, Tawarkan Inspirasi bagi Perempuan Indonesia
Alhasil, mereka tidak memiliki akses ke produk keuangan. Sementara itu, seperlima dari populasi atau 18%, diketahui tidak memiliki rekening bank dan tidak memiliki akses ke apapun, selain rekening bank.
Sebagai penyedia kartu kredit virtual terbesar di Asia Tenggara, Akulaku mengaku siap memenuhi permintaan yang terus meningkat, dengan layanan pembiayaan virtual. Dalam hal ini, untuk mayoritas orang di Asia Tenggara, karena kartu kredit bank tradisional lebih sulit diperoleh.
“Pandemi covid-19 menunjukkan kepada kami betapa pentingnya platform perbankan dan keuangan digital bagi konsumen. Kami melihat ada potensi besar di Akulaku untuk mengatasi permintaan yang terus meningkat," tutur CEO dan Co-Founder Lend East Karan Bhatia.
Sejak 2019, Lend East telah memfasilitasi pendanaan yang dapat meningkatkan akses ke pembiayaan. Dalam hal ini, untuk konsumen yang tidak memiliki rekening bank dan kurang terlayani di wilayah Asia.(OL-11)
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Bank Sumsel Babel terus berinovasi di sektor teknologi finansial (fintech) dengan memaksimalkan layanan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology) semakin meluas. Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, fintech juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas keuangan
Masyarakat yang unbankable atau underserved lebih memilih pembiayaan digital alternatif seperti fintech P2P Lending
Langkah-langkah preventif sangat penting untuk mencegah dan mengantisipasi praktik judi online dalam ekosistem fintech.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk turut serta memberantas aktivitas judi online atau daring yang kian marak.
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
KOLABORASI semua sektor, khususnya lembaga pendanaan maupun perbankan nasional, mampu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
KOMISI XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat menambah besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) pada sejumlah BUMN dan lembaga.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan dua skema pendanaan riset dan inovasi baru. Keduanya yaitu skema pusat kolaborasi riset BRIN dan joint call BRIN-Koneksi.
BANK Indonesia (BI) menetapkan kebijakan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN) untuk memperkuat pengelolaan pendanaan luar negeri bank dalam mendukung kredit
Arahan terbaru pemerintah tentang iuran Tapera (tabungan perumahan rakyat) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2024 mengundang reaksi dari berbagai pemangku kepentingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved