Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada periode Januari – April 2022 mendatang, produksi padi Januari – April 2022 diperkirakan naik 7,7% atau setara 14,63 juta ton bila dibandingkan periode yang sama pada 2021 lalu sebesar 13,58 juta ton.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan bahwa semua perhitungan tersebut dilakukan melalui metode kerangka sample area (KSA), di mana pengamatannya sudah memakai teknologi sistem informasi geografi (SIG).
Kenaikan produksi padi tidak bisa dilepaskan dari kenaikan potensi luas panen. Pada Januari – April 2022, luas panen berpotensi mencapai 4,81 juta hektare.
"Angka tersebut kami hitung berdasarkan metode KSA. Hasilnya potensi luas panen kita mencapai 4,81 juta hektar atau naik 0,38 juta hektare dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara persentase ini kenaikannya mencapai 8,58 persen," ujar Setianto, Selasa, 1 Maret 2022.
Sementara itu, BPS turut mencatat produksi beras pada Indonesia pada 2021 mengalami penurunan sebesar 0,45 persen dari produksi di tahun sebelumnya yang mencapai 31,5 juta ton.
Namun, menurut Setianto, penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya bencana alam dan kekeringan yang cukup panjang.
"Antara lain terjadi kemarau yang lebih tinggi pada bulan Agustus dan September 2021, juga karena bencana atau musibah banjir di awal tahun serta adanya erupsi gunung Semeru dan serangan hama di beberapa tempat," katanya.
Berikutnya, kata Setianto, penurunan selama 2021 juga disebabkan peralihan tanaman padi ke tanaman lain yang terjadi selama Agustus dan September 2021, di mana banyak petani memanfaatkan lahan kering sebagai tempat berkebun.
"Karena kemarau mereka lalu beralih karena terjadi kekurangan air. Kekeringan memang berdampak luas terhadap panen padi yang jauh lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya," katanya.
Selain itu, curah hujan yang cukup tinggi juga menyebabkan banyak tanaman padi rusak, sehingga berdampak pada luas panen di sepanjang Oktober hingga Desember 2021.
"Penyebab lainya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di akhir 2021 sehingga berdampak pada luas panen di sepanjang Oktober Desember 2021," katanya.
Tapi disisi lain, beberapa Provinsi tetap mengalami kenaikan panen seperti yang terjadi pada Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah dan Papua.
Di Sulsel produksinya mencapai 382,17 ribu ton gabah kering giling atau meningkat 8,12%. Sedangkan di Jawa Tengah produksinya mencapai 129,49 ribu ton atau 1,36%. "Dan Papua sebesar 120,28 ribu ton atau 72,46%," tutupnya. (RO/OL-09)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX akan kembali diadakan, menjadi ajang bergengsi untuk mengeksplorasi dan memamerkan berbagai varietas tanaman pangan unggulan.
Program penanaman padi apung yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di beberapa kabupaten dalam dua tahun terakhir mengalami kegagalan.
GELAGAT pemerintah yang menjadikan perubahan iklim sebagai alasan gagalnya swasembada pangan tak dapat dibenarkan. Semestinya itu memacu upaya pengambil kebijakan berbuat lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved