Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH menargetkan pembangunan 4 juta sambungan jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga pada 2024. Target tersebut sejalan dengan minat masyarakat untuk menggunakan energi bersih.
Tim peneliti Pusat Studi Peningkatan Perolehan Minyak dan Gas Bumi FTKE Universitas Trisakti Andry Prima mengatakan berdasarkan hasil penelitian, sebagian masyarakat setuju dengan instalasi gas kota, namun perlu diberikan subsidi.
Sebagian warga lainnya menyatakan setuju, jika penggunaan jargas lebih murah daripada tabung gas. Dengan begitu, ada manfaat penghematan dari perubahan bahan bakar rumah tangga tersebut.
Baca juga: Kementerian ESDM Uji Coba Bensa, Bensin yang Mengandung Minyak Sawit
“Warga berharap bisa menghemat biaya LPG yang selama ini dipakai. Walaupun murah menggunakan LPG, tetap berharap adanya energi yang lebih ekonomis,” ujar Andry dalam suatu diskusi beberapa waktu lalu.
Menurut Andry, gas kota merupakan solusi energi yang murah. Sehingga, dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. "Dari penelitian ini, warga sudah paham akan manfaat dari gas kota," imbuhnya.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menyebut gas kota dapat menjadi solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Secara makroekonomi, jargas memiliki nilai lebih hemat, jika dibandingkan LPG yang 60% masih impor.
"Dari segi harga, kita membandingkan gas bumi dengan LPG 12 kg. Mengingat unitnya berbeda, kita langsung menguji secara praktial untuk memasak air 10 liter. Pengeluaran menggunakan gas sebesar Rp1.688. Namun untuk memasak air dengan volume yang sama, memerlukan Rp2.095 dengan LPG 12 kg,” papar Achmad.
Mengacu perbandingan tersebut, gas bumi menggunakan harga Rp10.000 per m3 dan LPG 12 kg seharga Rp187.674 per tabung. Adapun LPG 12 kg menjadi acuan, karena tabung gas ukuran tersebut bukan energi bersubsidi. Sehingga, perbandingannya bisa setara.
“Jargas atau citygas adalah suatu peradaban atau lifestyle. Dengan adanya jargas menunjukkan peradapan yang sudah meningkat,” imbuhnya.
Baca juga: Butuh Peran Semua Pihak Ciptakan Pasar Gas Baru Domestik
PGN berupaya merealisasikan target pembangunan 4 juta sambungan jargas untuk rumah tangga. "Gas bumi salah satu opsi yang paling bersih. Sebelum nanti ada EBT yang pengembangannya masih cukup memakan waktu. Peran gas sebagai energi transisi yang bersih, memenuhi lifestyle global saat ini," pungkas Achmad.
Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak juga diperlukan bagi PGN untuk merealisasikan target 4 juta sambungan jargas pada 2024. Seperti, alokasi gas dalam jangka panjang, harga jual gas yang mencapai keekonomian, penyelarasan dengan program kompor listrik dan distribusi LPG subsidi. Serta, dukungan dalam kemudahan proses perijinan.
Adapun PGN akan menggunakan skema infrastruktur pipeline dan non-pipeline (CNG/ LNG) untuk mencapai target. Penugasan terkait pembangunan jargas telah teregulasi secara lengkap dan didukung pemerintah. Mengingat infrastrukturnya merupakan objek vital, semua pihak perlu mendukung program jargas.(RO/OL-11)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Studi di Denmark menunjukkan orang dewasa yang sering pindah rumah saat kecil berisiko lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan yang tinggal di komunitas yang sama.
KISAH Nabi Musa membelah Laut Merah dalam tradisi religius telah lama menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Jawaban yang dihasilkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sering kali luput dari deteksi dalam penilaian akademis dan dapat mengungguli respons siswa.
PENELITI Finlandia mengembangkan teknologi yang memungkinkan komputer memahami emosi manusia guna meningkatkan interaksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Studi baru menyoroti potensi risiko penggunaan rutin suplemen minyak ikan bagi kesehatan kardiovaskular.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved